Sentimen
Undefined (0%)
11 Jun 2025 : 10.25
Informasi Tambahan

BUMN: PT Semen Indonesia

Kab/Kota: Blora, Gresik, Rembang

Semen Gresik Sahabat Petani Berdayakan Warga dalam Pembangunan Berkelanjutan

11 Jun 2025 : 10.25 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Semen Gresik Sahabat Petani Berdayakan Warga dalam Pembangunan Berkelanjutan

Esposin, REMBANG--PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus memperkuat perannya dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Melalui program unggulan Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), PT Semen Gresik melibatkan ratusan petani lokal untuk mengelola lahan perusahaan secara produktif dan ramah lingkungan.

Program pemberdayaan masyarakat ini melibatkan sebanyak 361 petani sanggem atau penggarap lahan dari enam desa di sekitar pabrik Semen Gresik, yakni Desa Tegaldowo, Kajar, Pasucen, Kadiwono, Timbrangan di Kabupaten Rembang, serta Desa Ngampel di Kabupaten Blora.

Para petani difasilitasi untuk mengelola lahan milik PT Semen Gresik seluas 119,25 hektare.

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menjelaskan program SGSP merupakan salah satu wujud nyata atas komitmen perusahaan dalam mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan menciptakan ketahanan pangan nasional.

“Kami percaya, sinergi bersama petani lokal tidak hanya berdampak positif pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” terangnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).

Ia menambahkan kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin pengentasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah operasional perusahaan.

“Mayoritas petani menanam jagung sebagai komoditas utamanya, petani dapat memanen hasil produktivitas jagung sebanyak 3 kali dalam setahun dengan penghasilan rata–rata sebesar Rp15.000.000–Rp 21.000.000 setiap tahunnya. Hasil monitoring didapati bahwa setiap panen petani dapat menghasilkan 5–8 ton jagung,” paparnya.

Dia menambahkan pemanfaatan lahan seluas 119,25 hektare yang dikelola oleh para petani tidak dipungut apa pun dari hasil panen petani.

Menurut Sulistyono, kegiatan pertanian tersebut diintegrasikan dengan kegiatan pelestarian alam seperti penanaman tanaman di hortikultura dan penanaman tanaman tegakan guna pengelolaan greenbelt perusahaan.

Sementara itu, Ketua SGSP, Musahid, menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Gresik yang telah selama ini membantu dan mendorong para petani untuk terus produktif.

“Selama ini, Semen Gresik telah banyak memberikan bantuan baik berupa pelatihan hingga pembagian bibit dan pupuk untuk ditanam lahannya masing-masing. Semoga kolaborasi yang baik ini terus berlanjut, sehingga mampu menyejahterakan petani,” pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Semen Gresik (SG) adalah salah satu anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang berdiri pada 10 Januari 2014. Memiliki pabrik yang berlokasi di Rembang, Jawa Tengah, SG menyediakan produk semen yang berkualitas tinggi yang dihasilkan dari proses produksi dengan teknologi mutakhir serta ramah lingkungan.

Sebagai produk seratus persen asli Indonesia, SG siap untuk memberikan pelayanan terbaik, mulai dari inovasi teknologi berkelanjutan, hingga komitmen dalam melestarikan lingkungan dan bersinergi dengan masyarakat sekitar. Prinsip Triple Bottom Line: People, Profit, dan Planet menjadi nilai bersama antara perusahaan dengan masyarakat.

Sentimen: neutral (0%)