Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
BUMN: Bank Tabungan negara, BTN
Kab/Kota: Kartini, Salatiga
Tokoh Terkait
Satya Mart Kini Hadir di Kampus Kartini UKSW, Jawab Kebutuhan Mahasiswa
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SALATIGA -- PT. Satya Mitra Sejahtera (SMS) yang berada dibawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi civitas academica Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan dibukanya cabang baru Satya Mart di Kampus Kartini, belum lama ini.
Pembukaan Satya Mart cabang Kartini ini secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng oleh Direktur PT. Satya Mitra Sejahtera Ivonne, S.P., bersama Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Profesor Eko Sediyono dan perwakilan pemegang saham PT. SMS Dr. Bambang Ismanto, M.Si., berserta jajarannya.
Turut hadir dalam acara pembukaan Satya Mart yakni sejumlah direktur direktorat di lingkungan kampus UKSW, tenaga kependidikan, dan perwakilan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) serta Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Selain itu, jajaran dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra strategis PT. SMS juga turut menghadiri acara ini.
Cabang Kedua Satya Mart
Dalam sambutan hangatnya, Ivonne menyampaikan ungkapan syukur dan sukacitanya atas dibukanya cabang kedua Satya Mart, yang diharapkan bisa memudahkan civitas academica UKSW untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka tanpa harus keluar dari lingkungan kampus. Ivonne juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak, khususnya PT BTN yang telah bersedia menjadi mitra dalam pengelolaan usaha.
“Pembukaan cabang baru di Kampus Kartini ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjawab kebutuhan dan permintaan mahasiswa. Kami berharap, minimarket Satya Mart bisa menjadi pemersatu di UKSW dengan memberikan solusi melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar,” katanya.
Dijelaskannya, Satya Mart menyediakan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, hingga berbagai produk lainnya dengan harga terjangkau dan kualitas yang terjamin. “Selain itu, kami juga memberikan ruang bagi produk lokal dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah-red) untuk menjalin mitra dengan kami,” katanya.
Di sisi lain, Ivonne berharap keberadaan Satya Mart dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga kampus dan masyarakat sekitar terutama dalam memberikan kemudahan dalam berbelanja dan menyediakan akses yang lebih mudah terhadap pemenuhan kebutuhan pokok.
Masih dalam rangka promo pembukaan cabang baru Satya Mart, Ivonne menyampaikan bagi mahasiswa angkatan 2022 yang belum mengambil Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di BTN Salatiga, dapat segera mengambil KTM dan akan mendapatkan voucher belanja dengan masa berlaku selama satu bulan.
Bisnis Membawa Berkat
Pembukaan cabang baru Satya Mart mendapatkan tanggapan positif dari Profesor Eko Sediyono. “Puji syukur atas pembukaan cabang baru di Kampus Kartini. Semoga bisnis ini membawa berkat untuk semua pihak dan mendukung perkembangan PT SMS,” imbuhnya.
Menariknya, dalam acara kali ini, para tamu undangan diajak untuk merasakan secara langsung berbelanja di Satya Mart menggunakan voucher belanja sebesar sepuluh ribu rupiah.
Saat dijumpai setelah berbelanja, Grace Trevinita salah satu mahasiswa dari FIK mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Satya Mart. “Satya Mart ini sangat memfasilitasi kami sebagai mahasiswa khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di mana sebelum kuliah kami bisa membeli bekal dengan harga barang atau produk yang terjangkau,” bebernya.
Pembukaan cabang baru Satya Mart membuktikan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-1 tanpa kemiskinan serta ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)
Sentimen: neutral (0%)