Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Jeddah, Lombok, Madinah, Surabaya
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Ada Sejumlah Kendala dalam Pelaksanaan Haji 2025, Menag Minta Maaf
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, MAKKAH--Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, sudah selesai dilaksanakan. Tahapan tersebut secara umum dinilai berjalan baik meski ada sejumlah catatan perbaikan atas peristiwa yang menyebabkan ketidaknyamanan jemaah di Tanah Suci.
Terkait hal itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang menyertai rangkaian ibadah haji, mulai sejak pemberangkatan hingga fase Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
"Saya selaku Amirulhaj dan Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf," ujar Menag di Makkah, Rabu (11/6/2025), seperti dilansir Antara.
Nasaruddin menjelaskan ada sebagian peserta haji yang mengalami masalah selama fase kedatangan hingga puncak haji di Armuzna. Misalnya, ada pasangan suami istri atau anak-orang tua, atau lansia dan pendampingnya yang terpisah hotel saat di Makkah.
Selain itu, ada juga jemaah yang mengalami kendala dalam penempatan tenda di Arafah. Selain itu terjadi juga keterlambatan penjemputan di Muzdalifah karena kemacetan hingga proses evakuasi baru selesai 09.40 WAS (atau terlambat 40 menit dari target selesai 09.00 WAS).
"Kemacetan dan keterlambatan proses evakuasi di Muzdalifah ini tidak hanya dialami oleh jamaah haji Indonesia, tapi juga negara lainnya yang melintas pada jalur taraddudi yang sama," ujar Menag.
kendati terjadi sejumlah kendala, Menag menyatakan sependapat dengan penjelasan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq Al Rabiah saat pertemuan di Mina dan Wakil Gubernur Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mish’al, bahwa penyelenggaraan ibadah haji haji tahun ini lebih baik.
Kondisi tersebut ditunjang dengan adanya sejumlah perbaikan pada fasilitas infrastruktur, ketersediaan air, fasilitas Kesehatan.
"Alhamdulillah, angka kematian sampai saat ini juga lebih rendah. Semoga kondisi ini akan terus berlangsung hingga seluruh jamaah haji kembali ke negara masing-masing," kata dia.
Sebagai informasi. operasional haji 1446 Hijriah/2025 kini memasuki tahap pemulangan jemaah dari Tanah Suci ke Tanah Air. Proses pemulangan jamaah haji gelombang pertama berlangsung dari 11 hingga 25 Juni 2025.
Terdapat 266 kelompok terbang (kloter) yang berangkat pada gelombang I dan mendarat di Madinah. Mereka akan dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Hari ini saya melepas keberangkatan jemaah Kloter 1 embarkasi Makassar atau UPG 01 dari hotel mereka di wilayah Syisah ke Madinah. Alhamdulillah jemaah dalam keadaan sehat dan senang bisa menyelesaikan seluruh tahapan rangkaian hajinya," kata Menag.
Mulai 18 Juni 2025, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II akan bergeser dari Makkah ke Madinah. Mereka akan tinggal lebih kurang sembilan hari di Kota Nabi sebelum kembali ke Tanah Air.
Proses pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah akan berlangsung pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.
"Kepada seluruh jamaah, saya berpesan untuk terus menjaga kesehatan dan kemabruran. Air Zamzam akan diberikan di embarkasi," kata dia.
Sementara itu, sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) akan menandai fase pemulangan jemaah haji Indonesia. Tujuh kloter yang pulang ke Tanah Air pada 11 Juni 2025 adalah jemaah gelombang I yang sudah tiba di Madinah pada awal Mei 2025.
Tujuh kloter tersebut adalah Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01), 01 Embarkasi Lombok (LOP 01), Lalu, Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01), 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02), 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01), dan 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01), 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02).
Sentimen: neutral (0%)