Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madiun
Tokoh Terkait
Ribuan Calon Warga PSHT Dibekali Wawasan Kebangsaan Sebelum Pengesahan
Espos.id
Jenis Media: Jatim

Esposin, MADIUN – Ribuan calon warga atau anggota baru perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan sebelum nantinya disahkan sebagai warga.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengapresiasi inisiasi kegiatan ini dalam rangka menanamkan nilai dan wawasan kebangsaan kepada seluruh calon warga PSHT.
"Saya menyampaikan apresiasi luar biasa kepada PSHT yang telah memilih untuk menanamkan nilai dan wawasan kebangsaan kepada seluruh keluarga besar PSHT," ujar Wagub Jatim Emil saat menghadiri kegiatan Pembekalan Wawasan Kebangsaan Tahun 2025 bagi calon warga baru PSHT di Gedung Graha Krida Budaya Padepokan PSHT Madiun, Minggu (8/6/2025).
Menurutnya kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral agar kemampuan bela diri yang dimiliki para anggota PSHT juga diiringi dengan semangat patriotisme untuk Indonesia.
Pihaknya meminta kepada ribuan calon warga baru PSHT yang telah mendapatkan wawasan kebangsaan tersebut agar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu sebagai wujud menjaga persatuan, kesatuan, dan menjaga kondusivitas daerah serta bangsa.
Ketua Umum PSHT, Moerdjoko, mengatakan acara pembekalan wawasan kebangsaan bagi calon warga baru PSHT di Madiun dilaksanakan secara hybrid sebagai bagian dari rangkaian menuju pengesahan warga baru tahun ini. Kegiatan diikuti ribuan calon warga baru PSHT.
Ia menekankan pentingnya pembekalan nilai-nilai wawasan kebangsaan bagi warga barunya untuk mewujudkan pengetahuan dan perilaku anggota yang baik dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pihaknya juga meminta anggotanya untuk menjaga ketertiban dan nama baik organisasi selama rangkaian kegiatan bulan Suro dan pengesahan warga baru yang sebentar lagi akan berlangsung.
"Sesuai amanat Aman Suro 2025, semua warga dan calon warga wajib menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Jika terjadi insiden sekecil apapun yang melibatkan PSHT, organisasi akan bertindak tegas. Dan yang paling utama, jagalah harkat, martabat, nama baik, serta kehormatan organisasi," kata Moerdjoko yang dikutip dari Antara.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi yang juga hadir dalam kegiatan itu menegaskan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Ia berharap nilai-nilai tersebut bisa terus diterapkan oleh para warga PSHT.
"Jika kita sudah berpedoman pada Pancasila, maka semua persoalan kehidupan bisa diselesaikan. Pancasila sudah mengatur segalanya. Harapan saya, setelah menjadi warga baru, kalian semua bisa membawa dan mengamalkan apa yang telah disampaikan perguruan silat ini," kata dia.
Maidi menilai kegiatan itu tidak hanya memperkuat nilai kebangsaan di kalangan PSHT, tetapi juga menjadi momentum penting untuk membangun generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan cinta tanah air.
Sentimen: neutral (0%)