Esposin, KLATEN—Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) batik warna alam, khususnya di wilayah Kabupaten Klaten diharapkan mampu menggunakan platform seperti TikTok Live sebagai sarana berjualan online.

Untuk mewujudkannya, Research Group (RG) Applied Economics Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan workshop bertajuk UKM go Live: Adopsi Pemasaran Kekinian UMKM Batik Warna Alam di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, akhir Mei 2025 lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM batik warna alam dan UMKM lain yang merupakan warga setempat dan sekitarnya.

Workshop tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR-UNS) yang bertujuan meningkatkan kapasitas pemasaran digital UMKM lokal, khususnya dalam pemanfaatan platform live streaming TikTok Live.

Kegiatan ini dirancang sebagai respons atas tantangan pemasaran yang masih dihadapi oleh pelaku UMKM.

Pengabdian ini diketuai oleh Prof. Tri Mulyaningsih dan beranggotakan Prof. Yunastiti Purwaningsih, Arif Rahman Hakim, Mulyadi, Malik Cahyadin, Lely Ratwianingsih, Selfia Bintariningtyas, Ika Alicia Sasanti, Ayya Agmulia Asmarani Islam, dibantu oleh mahasiswa selaku asisten pelaksana, Intan Dewi Kurniawati, Syifa Rahmadila dan Isyana.

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Research Group Applied Economics, Arif Rahman Hakim menyampaikan program ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital UMKM batik warna alam. Yaitu dapat menggunakan platform TikTok Live sebagai sarana berjualan online.

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam pengentasan kemiskinan (SDGs ke- 1) dan penguatan industri serta inovasi (SDGs-9).

Peserta workshop mendapatkan pelatihan intensif dari para narasumber yaitu dosen ahli dibidang pemasaran digital, Malik Cahyadin, Mulyadi, Ayya Agmulia A I, dan host TikTok Live, Ananda Fitri.

Di dalamnya juga difasilitasi sesi praktik langsung mengenai teknik menarik perhatian audiens dalam belanja siaran langsung (live-shopping di platform TikTok), strategi penjualan real-time, dan penggunaan platform digital secara efektif.

Malik Cahyadi mengatakan kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan implementasi yang optimal di lapangan.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu UMKM memahami pentingnya adaptasi terhadap strategi pemasaran masa kini agar dapat meningkatkan jangkauan pasar dan pendapatan usaha mereka," ujarnya dalam siaran resmi UNS, Minggu (8/6/2025).

Kegiatan ini juga menggandeng UMKM Rumah Batik Fendy sebagai mitra, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh batik warna alam sebagai produk unggulan dengan nilai budaya dan ekonomi tinggi di Klaten.

Sebagai hasil jangka panjang, program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya model pemasaran yang berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh UMKM lainnya di wilayah Klaten dan sekitarnya.