Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Rupiah Pekan Depan Diprediksi Menguat Didorong Sentimen Positif Dalam Negeri
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

Espos.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan pekan depan, Selasa (10/6/2025). Rupiah diproyeksikan bergerak pada kisaran Rp16.230–Rp16.290 per dollar AS.
Prediksi ini muncul seiring kombinasi sentimen positif dari dalam negeri dan tekanan yang kian membebani dollar AS. Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menilai tekanan terhadap dollar AS akan berlanjut setelah rilis data penggajian sektor swasta AS (ADP) yang jauh lebih lemah dari ekspektasi. Data tersebut memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih cepat oleh Federal Reserve (The Fed), terutama jika data pengupahan sektor nonpertanian (nonfarm payrolls) yang dirilis Jumat ini juga menunjukkan perlambatan.
"Sentimen ini membuka ruang bagi rupiah untuk bergerak menguat dalam waktu dekat," kata Ibrahim, dalam risetnya, belum lama ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis (5/6/2025), rupiah tercatat menguat tipis 0,06% ke posisi Rp16.284 per dollar AS, berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB. Di saat yang sama, indeks dollar AS justru menguat 0,09% ke level 98,8.
Tekanan terhadap dollar AS juga dipicu oleh ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Amerika Serikat, menyusul langkah Presiden AS Donald Trump yang menggandakan bea masuk baja dan aluminium menjadi 50%. Batas waktu negosiasi dagang yang ditetapkan Trump juga berakhir tanpa hasil berarti.
Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari langkah pemerintah yang resmi menggulirkan stimulus fiskal senilai Rp24,44 triliun. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan paket insentif ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada Juni–Juli. Paket tersebut mencakup diskon transportasi dan tol, tambahan bantuan sosial, Bantuan Subsidi Upah (BSU), serta diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Di sisi regional, mata uang Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,41%, yuan China turun 0,07%, sementara dollar Taiwan, won Korea, dan peso Filipina masing-masing menguat 0,16%, 0,32%, dan 0,30%. Dengan dukungan fiskal dalam negeri dan potensi dovish-nya The Fed, prospek rupiah pada pekan depan dinilai cukup positif, meskipun pelaku pasar tetap mewaspadai volatilitas menjelang rilis data tenaga kerja AS dan dinamika politik global.
Sentimen: neutral (0%)