Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Brebes, Pemalang, Semarang, Tegal
Tokoh Terkait
Fenomena Super Moon, Waspada Banjir Rob di Pesisir Brebes-Pemalang pada 30 Mei
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah pesisir Pantai Utara (Pantura) Barat, tepatnya di sepanjang Brebes, Tegal dan Pemalang pada Jumat (30/5/2025). Penyebabnya karena ada fenomena Super Moon atau fase bulan baru dan perigee.
Berdasarkan informasi dari BMG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal, fenomena super moon berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Data water level dan prediksi pasang surut menunjukan terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang
Oleh karena itu, masyarakat pesisir diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan fenomena banjir pesisir. Adapun prediksi BMKG terjadi pada 30 Mei 2025, pukul 11.00 WIB – 15.00 WIB.
Mengenai dampak rob pesisir di Pantura Barat ini, bisa mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar Pelabuhan dan pesisir seperti bongkar muat, pemukiman, serta tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat diminta waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi dari BMKG secara berkala.
“Kami sampaikan peringatan dini banjir pesisir di wilayah pesisir Brebes hingga Pemalang berlaku tanggal 30 Mei 2025. Mohon menjadi perhatian bagi wilayah terdampak,” tulis imbauan BMG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal, dikutip pada Kamis (29/5/2025).
Tak hanya soal potensi rob, suhu muka air laut yang cenderung menghangat juga memengaruhi siklus cuaca yang terjadi di wilayah Jawa Tengah belakangan ini.
Dampaknya, provinsi dengan 35 kabupaten/kota ini tetap diguyur hujan intensitas sedang sampai lebat di tengah cuaca yang memasuki musim kemarau.
Oleh karenanya, Pulau Jawa yang ada di bagian selatan, terkena dampak tetap diguyur hujan intensitas sedang sampai lebat di tengah cuaca yang memasuki musim kemarau. Sehingga hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah mengalami musim hujan.
“Kalau melihat data-data yang ada bisa jadi sekarang masuk kemarau basah sampai akhir tahun nanti. Karena saat ini masih terlihat seperti pancaroba. Dengan sebaran hujannya yang merata. Ditambah lagi juga disertai siklon tropis di belahan bumi bagian utara, makanya hampir seluruh wilayah Jawa Tengah hujan,” kata Analis cuaca Stasiun BMK Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Gempita Icky Dzikrillah, Kamis (22/5/2025).
Sentimen: neutral (0%)