Esposin, SOLO--Komitmen Nyalanesia untuk membantu ribuan sekolah dalam menyediakan ruang untuk berkarya bagi para siswa dan gurunya masih terus berlanjut. Startup literasi yang didirikan oleh Lenang Manggala di Solo ini kembali menyelenggarakan rangkaian Festival Literasi Nasional (FLN).

Rangkaian Festival Literasi Nasional yang digelar di Kota Solo dan Karanganyar tersebut menjadi puncak pertemuan, pembelajaran, perayaan, dan penganugerahan bagi guru dan siswa yang telah mengikuti program-program dari Nyalanesia.

Dengan mengusung tema Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya, FLN di tahun ke-9 penyelenggaraan ini telah melibatkan lebih dari 94.000 siswa dan guru dari 1.600 sekolah di seluruh Indonesia. 

Melalui program-program literasi dan pelatihan Nyalanesia, para siswa dan guru telah berhasil mendapatkan sertifikasi kompetensi dan menerbitkan beragam karya fiksi dan nonfiksi. 

Kini, pada ajang FLN 2025, akan ditentukan nama-nama siswa, guru dan sekolah dengan karya-karya terbaiknya untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah. 

Keseruan Festival Literasi Nasional dapat dinikmati selama tiga hari.

Dimulai dari Gala Dinner 23 Mei 2025 di Pendopo Loji Gandrung Solo, dilanjutkan ke acara utama yang diselenggarakan di Balai Kota Solo, dan ditutup dengan NyalaTour di Rumah Atsiri Indonesia sebuah pusat edukasi dan rekreasi berbasis tanaman aromatik yang berlokasi di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, tidak jauh dari Kota Solo.

Acara ini rutin diselenggarakan Nyalanesia setiap tahunnya di Kota Solo, sekaligus sebagai perwujudan komitmen bersama antara Nyalanesia dan Pemerintah Kota Solo untuk menjadikan Solo sebagai Kota Literasi Dunia yang dideklarasikan sejak tahun 2022.

Pada tahun ini, FLN juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Bank Indonesia, Bright Store by Pertamina, Pemerintah Kota Solo.

Praacara FLN 2025

FLN tahun 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian praacara bertajuk NyalaKreatif yang sudah diselenggarakan sejak November 2024 lalu.

Imam Subchan selaku Ketua Pelaksana FLN 2024 menyampaikan rangkaian praacara FLN 2025 di antaranya Kompetisi Website Literasi, Sayembara Menulis Surat Refleksi Kurikulum Merdeka, Sayembara Mendesain Cover Buku, Sayembara Pembicara Akademika Litera, Sayembara Nyalakreatif, Sayembara Foto Karya Saya, dan Sayembara Video Pengalaman “Disabilitas Berkarya”.

"Total lebih dari 1000 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, telah mengirimkan berbagai karya mulai dari tulisan, foto, desain, video hingga pementasan tari. Dari karya-karya yang terkumpul, selanjutnya akan dilakukan penjurian dan pengumuman pemenang. Selain penjurian, khusus untuk kategori Sayembara Nyalakreatif dilakukan voting dari masyarakat umum,” ujar Imam Subchan dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025).

Tingginya animo guru dan siswa untuk berkolaborasi menciptakan karya membuat Nyalanesia selangkah lebih dekat dalam mencapai mimpinya, yaitu untuk mengubah citra kegiatan literasi yang membosankan menjadi menyenangkan.

"Dengan ikut serta dalam kegiatan literasi yang bermakna, menyenangkan dan apresiatif, sekolah-sekolah di Indonesia dapat menjadi taman bagi para kreator dan penggerak perubahan," ujar Lenang Manggala, selaku Founder Nyalanesia.

Diselenggarakan Tiga Hari

Selepas menyelenggarakan rangkaian praacara FLN 2025, Nyalanesia menggelar puncak acara Festival Literasi Nasional 2025 di Balai Kota Solo. Puncak acara FLN 2025 yang diselenggarakan selama tiga hari mulai 23-25 Mei 2025 terdiri atas beberapa sesi acara. 

-Hari Pertama FLN 2025

Di hari pertama pada 23 Mei 2025 diselenggarakan Gala Dinner yang menjadi ajang pertemuan mitra Nyalanesia dari Pemerintah Kota/Kabupaten, Dinas Pendidikan dari berbagai daerah, tokoh publik, komunitas, hingga perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan literasi.

Pertemuan ini dapat menambah pengalaman berjejaring antarpara tokoh mitra Nyalanesia yang memiliki visi dan misi yang sama, yaitu tentang kepedulian terhadap peningkatan pendidikan dan literasi di Indonesia. 

“Gala Dinner adalah ruang bagi beragam stakeholder, mulai dari pemerintah, perusahaan hingga komunitas untuk saling menjalin kolaborasi. Kerja-kerja memajukan pendidikan perlu dijalankan secara kolaboratif, saling mengisi dan berkelanjutan,” terang Lenang Manggala.

Pada sesi ini, sejumlah Pemerintah Daerah dan perusahaan akan hadir untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Nyalanesia.

-Hari Kedua FLN 2025

Di hari kedua pada 24 Mei 2025, di antaranya ada sesi acara NyalaTalks bersama para pembicara dari tokoh nasional seperti Respati Ardi (Wali Kota Solo), Astrid Widayani (Wakil Wali Kota Solo), Lenang Manggala (Founder Nyalanesia), Yanuar Nugroho (Founder NALAR Institute), Ahmad Luthfi (Gubernur Jawa Tengah), dan Irene Umar (Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia)

“Pada acara utama ini, kami ingin menghadirkan ruang belajar sekaligus ruang apresiasi yang tak terlupakan untuk para siswa dan guru yang hadir. Sebagai tambahan semangat, Bu Irene Umar selaku Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah menyiapkan pesan melalui video agar para siswa dan guru yang hadir bisa terus berkarya dan mengasah kreativitas dalam rangka memajukan Indonesia melalui literasi,” imbuh Lenang.

Pada momen spesial Festival Literasi Nasional 2025, Nyalanesia resmi meluncurkan dua aplikasi yang akan memperkuat ekosistem pendidikan dan literasi di Indonesia yaitu aplikasi Nyalanesia.id dan Nyalagames.

Aplikasi Nyalanesia.id hadir sebagai satu platform terintegrasi untuk transformasi pendidikan di mana semua program literasi dalam satu aplikasi. Sedangkan, Nyalagames adalah platform belajar-mengajar-asesmen berbasis game yang terintegrasi dengan Gerakan Literasi Sekolah dan Kurikulum Merdeka + Deep Learning.

Platform Nyalagames hadir sebagai jembatan untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang. Mengusung pendekatan yang disukai anak-anak masa kini, Nyalagames membuat proses belajar menjadi lebih seru, interaktif, dan kompetitif.

Kemudian untuk mengapresiasi lebih dari 94.000 karya yang tercipta dari siswa dan guru, Festival Literasi Nasional 2025 menghadirkan sesi penganugerahan juara. Di mana, karya-karya terbaik berupa tulisan maupun audio-visual ditampilkan, ratusan buku diluncurkan, serta para pengkarya yang menjadi juara diumumkan.

Penganugerahan juara tersebut meliputi Kategori Penganugerahan Juara Sayembara FLN, Penganugerahan Juara Siswa (Puisi, Pengalaman Pribadi, Cerpen, Esai), Penganugerahan Juara Guru (Puisi, Pengalaman Pribadi, Cerpen, Esai), Penganugerahan Juara Sekolah (Website Literasi dan Sekolah Aktif Literasi Nasional), Penganugerahan Adi Acarya Awards, dan Penganugerahaan Sosialisator Program Literasi Nasional Terbaik tahun 2024.

Momen puncak acara ini ditutup dengan acara malam pentas seni dan budaya. Acara ini merupakan anggung untuk menampilkan potensi bakat para siswa dari seluruh penjuru negeri di mana para peserta dapat mempersembahkan tarian, musik, drama, dan pertunjukan seni lainnya.

Panggung ini merupakan wadah ekspresi dengan semangat Merdeka Berkarya yang akan menampilkan berbagai potensi dari inspirasi kekayaan budaya Indonesia. Selain sebagai hiburan, pentas ini juga menjadi momen untuk merayakan keberagaman dan mengapresiasi kreativitas para peserta.

-Hari Ketiga FLN 2025

Pada 25 Mei 2025, akan diselenggarakan juga NyalaTour sesi wisata edukasi yang bertempat di Rumah Atsiri Indonesia.

“Di hari ketiga, pada 25 Mei 2025 akan diselenggarakan NyalaTour, sebuah wisata edukasi di Rumah Atsiri Indonesia, bagi para siswa dan guru di seluruh Indonesia yang berminat untuk menikmati wisata di Soloraya,” imbuh Imam Subchan.

FLN 2025 ini diharapkan menjadi puncak pertemuan yang tidak kalah meriah dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Informasi tentang acara ini dapat juga disimak melalui website resmi www.festivalliterasinasional.com. Puncak acara FLN 2025 bisa disimak juga melalui siaran langsung kanal YouTube Nyalanesia.

“Puncak acara FLN 2025 yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini adalah bukti komitmen Nyalanesia untuk terus memfasilitasi para siswa dan guru kita, dan ikut dalam upaya memajukan literasi dan kualitas pendidikan di Indonesia,” pungkas Imam Subchan.

Festival literasi terbesar untuk sekolah-sekolah di Indonesia ini menjadi bukti komitmen Nyalanesia untuk membantu ribuan sekolah dalam menyediakan ruang berkarya bagi para siswa dan gurunya dalam upaya memajukan pendidikan dan literasi di Indonesia. (NA)