Sentimen
Negatif (99%)
8 Mei 2025 : 15.33
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Kashmir, New Delhi

Tensi Konflik Makin Naik, Meta Blokir Akses Pengguna India ke Media Sensitif di Instagram - Halaman all

8 Mei 2025 : 15.33 Views 13

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Tensi Konflik Makin Naik, Meta Blokir Akses Pengguna India ke Media Sensitif di Instagram - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Meta, perusahaan induk Instagram memblokir akses pengguna di India ke akun media Muslim terkemuka, @Muslim.

Hal ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Pengguna Instagram India yang mencoba mengakses akun dengan 6,7 juta pengikut itu disambut pesan: “Akun tidak tersedia di India. Ini karena kami mematuhi permintaan hukum untuk membatasi konten ini.”

Langkah tersebut muncul setelah India juga memblokir akses ke akun media sosial sejumlah tokoh dan artis asal Pakistan.

"Saya menerima ratusan pesan dari pengikut kami di India bahwa mereka tidak bisa melihat akun kami," kata Ameer Al-Khatahtbeh, pendiri dan pemimpin redaksi @Muslim, dalam pernyataan dikutip dari AFP.

"Meta telah memblokir akun kami atas permintaan resmi pemerintah India. Ini adalah penyensoran."

Meta menolak berkomentar, Al Jazeera melaporkan.

Induk perusahaan Facebook itu hanya mengarahkan AFP ke halaman kebijakan perusahaan yang menyatakan mereka membatasi konten jika diminta pemerintah karena dianggap melanggar hukum setempat.

Pemblokiran ini terjadi di tengah meningkatnya permusuhan bersenjata antara India dan Pakistan, yang telah menyebabkan setidaknya 43 orang tewas.

Ketegangan dipicu serangan rudal India ke wilayah Pakistan, dua pekan setelah New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan terhadap wisatawan di Kashmir.

Pakistan menolak tuduhan itu dan bersumpah akan membalas.

Selain @Muslim, sejumlah akun Instagram milik tokoh Pakistan seperti Imran Khan, Babar Azam, dan Shahid Afridi juga diblokir di India.

India juga telah melarang lebih dari selusin kanal YouTube asal Pakistan, termasuk kantor berita, karena dianggap menyebar konten provokatif.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (7/5/2025) mendesak kedua negara untuk menghentikan kekerasan dan menawarkan bantuan dalam menyelesaikan konflik.

MEDIA SOSIAL - Tangkap layar akun media Muslim terkemuka @Muslim, yang diambil Kamis (8/5/2025). (Tangkap layar IG @Muslim) Menlu Iran Kunjungi India

Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, tiba di New Delhi pada Kamis (8/5/2025) di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Kehadiran Araghchi terjadi hanya beberapa hari setelah ia melakukan kunjungan ke Islamabad.

Ia bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan serta pimpinan militer negara tersebut.

Menurut laporan media India, Araghchi dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, dalam lawatan diplomatik yang penuh perhatian internasional.

Media lokal berspekulasi bahwa Iran mungkin berupaya menjadi penengah dalam konflik antara dua negara bertetangga bersenjata nuklir itu.

Beberapa analis juga menduga bahwa Araghchi membawa pesan khusus dari pemerintah Pakistan untuk disampaikan kepada otoritas India.

Kunjungan ini berlangsung setelah eskalasi militer terbaru antara India dan Pakistan, termasuk serangan udara dan baku tembak di wilayah perbatasan yang disengketakan.

Upaya diplomatik dari negara ketiga seperti Iran dapat menjadi bagian dari usaha internasional untuk meredakan ketegangan di kawasan Asia Selatan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sentimen: negatif (99.6%)