Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kajen, Pekalongan
Tokoh Terkait
Pemkab Pekalongan Kolaborasi Bersama Muhammadiyah, Komitmen Majukan Kesejahteraan Warga
Tribunnews.com
Jenis Media: News

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman menghadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pekalongan di Komplek IMBS Miftahul Ulum, Pekajangan, Sabtu (26/4/2025).
Acara yang menghadirkan tokoh nasional Prof M Sirajuddin Syamsudin ini menjadi momentum mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah dalam pembangunan masyarakat.
Wabup Sukirman menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kehidupan berbangsa.
Dia menyebut, Muhammadiyah sebagai organisasi mapan yang konsisten hadir di tengah masyarakat, termasuk melalui keberadaan dua rumah sakit besar serta sejumlah klinik pratama seperti PCM Kajen dan PCM Wiradesa.
"Peran Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan juga sangat penting dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang melayani masyarakat," ujar Sukirman.
Tak hanya dalam pelayanan publik, Sukirman menilai Muhammadiyah berperan strategis menjaga nilai toleransi, serta menangkal radikalisme, sekaligus memberikan pendidikan politik yang sehat dan mencerahkan, terutama di tingkat daerah.
Dalam kesempatan itu, Sukirman menegaskan bahwa Pemkab Pekalongan siap memperkuat kolaborasi dengan Muhammadiyah.
Meskipun keterbatasan anggaran daerah diakui menjadi tantangan, dirinya optimistis sinergi yang kuat akan mampu melahirkan berbagai program inovatif untuk kesejahteraan masyarakat.
"APBD memang terbatas, namun dengan semangat optimisme, sinergi, dan dukungan dari kader-kader Muhammadiyah di berbagai level pemerintahan, Insya Allah, program-program prioritas bagi rakyat akan terus diperjuangkan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Mulyono Kastari menekankan pentingnya peran IMBS Miftahul Ulum sebagai lembaga persemaian kader Muhammadiyah.
Menurutnya, IMBS merupakan metamorfosa dari pendidikan Mualimin dan Mualimat yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah di daerah.
"Dari 13 pimpinan daerah Muhammadiyah, empat di antaranya adalah lulusan Mualimin-Mualimat maupun IMBS."
"Ini membuktikan pentingnya IMBS sebagai kawah candradimuka kader Muhammadiyah di Pekalongan," tandasnya. (*)
Sentimen: positif (100%)