Sentimen
Negatif (99%)
27 Apr 2025 : 13.58
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Cijantung, Tanah Abang

Partai Terkait

Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono: Premanisme Jadi Penghambat Ekonomi Nasional 27 April 2025

27 Apr 2025 : 13.58 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono: Premanisme Jadi Penghambat Ekonomi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 April 2025

Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono: Premanisme Jadi Penghambat Ekonomi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai, premanisme telah terbukti mengganggu perkembangan perekonomian di Indonesia. Menurut Dave, masalah premanisme harus segera diberantas agar Indonesia dapat maju. "Telah terbukti ini menghambat perkembangan ekonomi dan mengganggu ketertiban masyarakat," kata Dave saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (27/4/2025). Politikus Partai Golkar ini menambahkan, premanisme bertentangan dengan hukum positif yang berlaku di tanah air. Di sisi lain, Dave mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan tidak ada tempat bagi premanisme dan aksi kekerasan di Indonesia. "Semua harus patuh dan tunduk di bawah hukum," ujarnya. Sorotan terhadap persoalan premanisme kembali mencuat setelah sejumlah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berfoto dengan Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshal alias Hercules. Peristiwa ini mendapat respons negatif dari publik di media sosial, di mana prajurit TNI dianggap mengidolakan mantan preman Tanah Abang yang pernah mengancam aparat penegak hukum. Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen Djon Afriandi merespons dengan menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan situasi terkait peristiwa tersebut. Djon menekankan, premanisme harus ditindak secara hukum karena cenderung memaksakan kehendak dan merampas hak orang lain dengan paksa. "Tugas menindak itu tentu ada pada kepolisian. Tapi, masyarakat juga harus berani melawan karena premanisme itu tidak baik dan tidak boleh dibiarkan,” ujar Djon di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, pada Sabtu (26/4/2025). Sebelumnya, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar juga mengeluhkan tindakan organisasi masyarakat (ormas) yang memungut bayaran dari perusahaan. Ia menyebutkan, tindakan memaksa oleh ormas tersebut mengakibatkan investasi senilai triliunan rupiah batal masuk ke Indonesia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.6%)