Sentimen
Positif (99%)
26 Apr 2025 : 21.12
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

26 Apr 2025 : 21.12 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Ekonomi

Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

PIKIRAN RAKYAT - Hiruk-pikuk para pekerja terdengar dari kejauhan. Ada yang sedang memotong kain, ada pula yang menggotong gulungan tekstil. Sementara di sudut lain itu, sejumlah pegawai tampak sibuk membungkus paket.

Begitulah suasana sehari-hari di Bintang Fabric, perusahaan tekstil yang berlokasi di Jalan Babakan Jeruk III-F No. 1, Sukagalih, Kota Bandung.

Kini menjadi pelaku usaha terkemuka di tingkat nasional hingga Asia Tenggara, tak banyak yang tahu bahwa Bintang Fabric didirikan oleh sosok tanpa latar belakang pendidikan bisnis. Adalah Vania Gunawan, sang pendiri, yang justru mengaku dulunya menempuh pendidikan di bidang gizi. Berawal dari bisnis jasa titip (jastip), Vania memberanikan diri merintis usaha tekstil.

Vania Gunawan, pendiri Bintang Fabric.

“Saya itu jurusannya bukan di bisnis sewaktu kuliah. Pas kuliah nutrisi, terus magang jadi ahli gizi di rumah sakit, tapi dijalani berapa lama ternyata minatnya bukan di situ,” kata Vania Gunawan saat ditemui Pikiran-rakyat.com di Bandung, Kamis, 17 April 2025.

“Kebetulan saya kuliahnya di luar (negeri) pada saat itu coba-coba bikin jastip gitu. Jadinya setelah bikin jastip, belajar jualan barang tuh gimana sih. Setelah udah beres dan balik ke Indo, saya kepikiran jualan online karena pada saat itu kan e-commerce lagi booming, sekira tahun 2019-an,” ujarnya kemudian.

Kendati demikian, perempuan 30 tahun ini tak kesulitan karena keluarganya telah berkecimpung di bisnis tekstil dimulai dari sang kakek. Ia bahkan mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari admin, memotong kain, mengemas, hingga melayani pelanggan.

Sempat nihil pesanan di bulan pertama, Vania mulai mendapat dua hingga tiga konsumen per hari pada bulan berikutnya. Hingga akhirnya, ia resmi mendirikan Bintang Fabric pada 2021 yang terus berkembang hingga hari ini.

Nama Bintang Fabric dipilih juga bukan tanpa alasan. Vania berharap bisnis tekstilnya bisa bersinar dan memberikan manfaat bagi banyak orang layaknya bintang.

Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci

Karyawan Bintang Fabric saat melangsungkan Shopee Live.

Vania Gunawan mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi kunci kesuksesan Bintang Fabric. Sejak awal, ia langsung membidik marketplace Shopee sebagai kanal utama penjualan.

“Pertama kali jualan tuh di marketplace di shopee,” kata Vania kepada Pikiran-rakyat.com.

“Kita awalnya fokus kain-kain buat busana muslim, kerudung, gamis, baju koko gitu. Seiring berjalannya waktu berkembang ke busana wanita, atau bahan-bahan baju bayi. Kalau sekarang udah lebih dari 100 jenis kain sih dengan minimal pembelian setengah meter sampai rolan,” ujarnya.

Digitalisasi ini pula yang membawa Bintang Fabric mampu bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Saat itu, pelanggan lebih memilih berbelanja secara online karena adanya pembatasan, sekaligus membuka peluang munculnya konsumen-konsumen baru.

Tak cukup sampai di situ, Vania juga memanfaatkan fitur-fitur Shopee untuk memperluas bisnisnya, salah satunya Live Shopee. Bintang Fabric melakukan Live Shopee sebanyak 4 sesi dalam sehari, dari pukul 8.00 hingga 22.00 WIB.

Diakuinya, Live Shopee ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen karena mereka bisa berinteraksi langsung dan melihat produk secara nyata.

“Semenjak pakai Shopee Live itu cukup membantu karena ada voucher-voucher juga dari Shopee. Karena meningkatkan kepercayaan customer sih. Mereka bisa berinteraksi langsung sama kita. Kak tolong dong dispill warna kain ini, mau lihat warnanya gimana. Membantu customer juga,” tuturnya.

Selain itu, Vania juga memasang iklan di Shopee untuk memikat pelanggan baru. Tak tanggung-tanggung, nominal yang dirogohnya mencapai angka dua digit rupiah.

“Buat iklan berjalan sih tiap bulan. Nominalnya sekitar 5 persen dari omzet. Dua digit lah,” ucapnya.

Inovasi juga berperan penting dalam kemajuan Bintang Fabric. Setiap bulannya, selalu ada produk baru yang ditawarkan untuk memenuhi permintaan konsumen sekaligus mengikuti perkembangan tren fashion. Sebut saja bahan polycotton hingga katun bordir yang saat ini menjadi primadona.

“Customer sekarang kalau dikasih kain ini aja bosen, jadi harus selalu up to date. Produk baru tiap bulan ada, antara jenis kain baru atau motif baru,” tuturnya.

“Persaingan juga makin ketat, jadi salah satu cara agar kita tetap bertahan ya selalu memberikan terbaru. Konsumen nyari apa ya kita selalu adain,” ujarnya kemudian.

Ekspansi ke Luar Negeri

Karyawan Bintang Fabric saat menata gulungan kain dalam gudang penyimpanan.

Berkembang pesat, Bintang Fabric kini tak hanya melayani konsumen individu, tetapi juga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), konveksi, garmen, bahkan sampai brand. Pelanggannya pun tak hanya tersebar di tingkat nasional, tetapi juga negara tetangga, yakni Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Ini berkat Program Ekspor Shopee yang menawarkan akses untuk menjual produk dan memperluas bisnis ke luar negeri secara mudah, tanpa dikenakan biaya apa pun.

Vania Gunawan mengakui, Program Ekspor Shopee membantunya dalam meningkatkan omzet penjualan, hingga 70 persen di pasar luar negeri.

“Dengan adanya Shopee sangat membantu. Jadinya kita enggak cuma berjualan di Bandung, tetapi bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” kata Vania.

“Berkat Shopee Ekspor, kenaikan di tahun 2024 lumayan signifikan dibanding tahun 2023. Sekitar 70 persen. Banyak customer dari Filipina, Malaysia, dan Thailand,” ujarnya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (99.8%)