Sentimen
Positif (100%)
26 Apr 2025 : 18.11
Tokoh Terkait

ENTREV: Kendaraan Listrik adalah Kunci Swasembada Energi Indonesia - Halaman all

26 Apr 2025 : 18.11 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

ENTREV: Kendaraan Listrik adalah Kunci Swasembada Energi Indonesia - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles (ENTREV) menegaskan komitmennya dalam mendukung target swasembada energi nasional melalui percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menempatkan swasembada energi sebagai salah satu pilar utama arah pembangunan nasional ke depan.

National Project Manager ENTREV, Boyke Lakaseru, menekankan bahwa kendaraan listrik bukan hanya solusi mobilitas masa depan, melainkan strategi kunci untuk mewujudkan kemandirian energi yang kokoh dan berkelanjutan.

"Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada impor bahan bakar minyak. Kendaraan listrik membuka jalan menuju sistem energi yang lebih mandiri dan berbasis potensi nasional. Ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo untuk menjadikan swasembada energi sebagai fondasi ketahanan negara," ujar Boyke.

Lebih lanjut, Boyke memaparkan bahwa lebih dari 40 persen konsumsi energi final di Indonesia berasal dari sektor transportasi, yang saat ini didominasi oleh bahan bakar fosil impor.

Menurutnya, percepatan adopsi kendaraan listrik akan mengalihkan kebutuhan energi nasional ke listrik yang dapat dipasok dari pembangkit dalam negeri, termasuk energi baru terbarukan seperti tenaga surya, panas bumi, dan air.

"Kita punya semua sumber daya energi itu di dalam negeri. Jika kita mampu memobilisasi kendaraan listrik secara masif, kita sekaligus menciptakan pasar domestik untuk energi nasional," jelasnya.

ENTREV, sebagai proyek kolaborasi antara Kementerian ESDM dan UNDP dengan dukungan pendanaan dari Global Environment Facility (GEF), dirancang untuk memperkuat kesiapan Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Selain penyediaan fasilitas pengisian daya dan pelatihan teknis, ENTREV juga aktif membangun kesadaran publik serta menjembatani kolaborasi antara industri otomotif, UMKM, dan komunitas masyarakat.

"Visi swasembada energi bukan hanya soal memproduksi energi di dalam negeri. Ini juga soal kedaulatan. Kita membutuhkan kendaraan listrik karena itu membuat kita tidak lagi terikat dengan dinamika harga minyak dunia," tambah Boyke.

Ia juga menekankan pentingnya mengintegrasikan kendaraan listrik dengan sumber energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, terutama di wilayah-wilayah non-perkotaan. ENTREV, lanjut Boyke, telah menjajaki model pengisian daya berbasis tenaga surya dan mikrogrid, yang memungkinkan penggunaan motor listrik secara mandiri di desa-desa terpencil.

"Bayangkan satu desa memiliki PLTS, warganya menggunakan motor listrik, dan tidak perlu lagi membeli bensin dari kota. Itulah swasembada dalam bentuk paling nyata," tegasnya.

Dalam kerangka visi besar Presiden Prabowo, Boyke menilai proyek seperti ENTREV akan menjadi instrumen penting dalam membangun basis energi nasional yang kuat, berdaulat, dan memberdayakan rakyat.

"Jika kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan energi, maka kendaraan listrik adalah batu loncatan awalnya. ENTREV siap menjadi bagian dari gerakan besar itu," kata Boyke.

Sentimen: positif (100%)