Sentimen
Positif (94%)
26 Apr 2025 : 16.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Prabowo dan Relasinya Dengan Umat Islam

26 Apr 2025 : 16.20 Views 13

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Prabowo dan Relasinya Dengan Umat Islam

Jakarta -

Indonesia berpenduduk mayoritas umat Islam. Sekitar 86 persen. Ini fakta yang tidak bisa diabaikan dalam kaitannya dengan sejarah serta tata kelola dan desain arah masa depan bangsa.

Selain TNI, umat Islam merupakan kekuatan nasional yang menjadi modal penting bagi bangsa Indonesia untuk merawat kesatuan dan persatuan. TNI dan umat Islam merupakan dua entitas kekuatan yang terbukti dalam sejarah mampu membangun sinergi dalam mengawal NKRI. Ini tidak berarti mengecilkan peran pihak lain yang juga memiliki kontribusi bagi perjalanan sejarah Indonesia. Tapi, peran TNI dan umat Islam dalam perjalanan bangsa ini cukup menonjol, terutama ketika menghadapi gerakan komunisme 1948 dan 1965.

Jauh sebelum kemerdekaan, di dalam tubuh umat Islam telah berdiri laskar ulama dan santri, yang dari komunitas ini lahir TKR (Tentara Keamanan Rakyat) sebelum akhirnya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Prabowo, presiden yang dilantik tanggal 20 Oktober 2024 lalu berasal dari dan besar di TNI. Prabowo pasti sadar betul terhadap peran umat Islam dalam mengawal kedaulatan bangsa ini. Mulai pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan, hingga ia terpilih menjadi presiden. "Jangan tanya tentang umat Islam, darahnya pasti merah putih". Kira-kira itu kesimpulannya. Begitu juga dengan TNI.

Secara personal, Prabowo punya histori kedekatan dengan umat Islam. Kedekatan Prabowo dengan umat Islam bisa dilihat dari, pertama; dua kali pilpres yaitu 2014 dan 2019 Prabowo mendapat dukungan cukup militan dari tokoh-tokoh Islam. Pilpres 2024, meski terbagi, dukungan umat Islam terhadap Prabowo memberi kontribusi cukup besar bagi kemenangannya.

Kedua, setelah dilantik, Prabowo memilih strategi merangkul semua kelompok, tanpa terkecuali. Prabowo merangkul tidak hanya semua partai politik, tapi juga kelompok sosial dan umat Islam. Di awal kepemimpinan Prabowo, situasi politik cukup stabil, relatif tidak ada kegaduhan kecuali proses hukum yang membidik kejahatan korupsi kelas kakap. Sebuah langkah tegas yang telah mendapat apresiasi dan dukungan rakyat.

Stabilitas nasional yang menjadi syarat mutlak dan pondasi dalam membangun masa depan bangsa tidak akan bisa diwujudkan dengan efektif tanpa melibatkan umat Islam sebagai bagian penting bagi kekuatan nasional.

Persatuan umat Islam akan sangat bergantung kepada bagaimana pemimpin bangsa ini dalam menentukan strategi pendekatannya. Strategi merangkul bukan memukul jauh akan lebih taktis dan efektif bagi pemimpin dalam mengelola stabilitas negara ini. Nampaknya, strategi ini yang dipilih oleh Prabowo.

Bachtiar Nasir. Tokoh Ulama Nasional

(azh/azh)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: positif (94.1%)