Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Malang
Kasus: pelecehan seksual
Dalami Kasus Pelecehan Dokter RS Persada Malang, Polisi Terkendala, Sebut Tak Diberi Rekaman CCTV - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Polisi ungkap kendala yang dialami saat menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang oknum dokter berinisial AY terhadap sejumlah pasien Persada Hospital Malang, Jawa Timur (Jatim).
Satreskrim Polresta Malang Kota ternyata masih kesulitan mendapatkan rekaman CCTV dari dugaan lokasi kejadian di Persada Hospital.
Meski telah dilakukan analisa, salinan file rekaman CCTV itu tak kunjung diberikan oleh Persada Hospital Malang kepada pihak kepolisian.
"Kami sudah layangkan surat permohonan (ke Persada Hospital) meminta salinan file rekaman CCTV, tapi belum dijawab. Kami juga tidak tahu alasannya kenapa," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh kepada TribunJatim.com, Jumat (25/4/2025).
Soleh mengungkapkan bahwa permintaan terkait salinan rekaman CCTV, disampaikan ke Persada Hospital Malang sebagai tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter terhadap pasien.
"Ini bicara terkait locus delicti atau tempat kejadian perkara. Dan ini diperlukan untuk mencukupi alat bukti," jelas Soleh.
Menurut Soleh, salinan rekaman CCTV tersebut sangat diperlukan untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Ini terkait benar tidaknya suatu perkara tersebut (perkara dugaan pelecehan seksual). Sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh korbannya," pungkasnya.
Dipanggil Polisi
Di sisi lain, polisi telah melayangkan surat panggilan kepada dokter AY yang merupakan terlapor dalam kasus pelecehan seksual terhadap 2 pasien Hospital Persada Malang.
Dalam surat panggilan itu, AY diminta datang ke Satreskrim Polresta Malang Kota pada minggu depan untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Pada minggu depan, kami agendakan memanggil terduga terlapor (dokter AY). Untuk kami mintai keterangan terkait laporan dugaan pelecehan yang terjadi di rumah sakit swasta di Kota Malang (Persada Hospital)," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Jumat, dilansir SuryaMalang.com.
Yudi menjelaskan bahwa AY dipanggil berstatus sebagai saksi dan akan digali serta diperdalam keterangannya.
"Pemanggilannya sebagai saksi, dan nantinya kami dalami keterangannya," ungkap Yudi.
Yudi menyebutkan bahwa surat panggilan telah resmi dilayangkan ke dokter AY pada Jumat kemarin.
"Surat pemanggilan sudah kami layangkan. Dan pemanggilan ini sebagai pemeriksaan awal terhadap terduga terlapor," tandasnya.
Dilaporkan 2 Korban
Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter rumah sakit swasta di Malang ini terungkap setelah salah satu korban membuat pengakuan terkait hal tersebut hingga viral di media sosial.
Informasi terkait kejadian itu diunggah langsung oleh terduga korban yang merupakan seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat (Jabar) berinisial QAR (31).
Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022 lalu, QAR disuruh melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
Tetapi ternyata berlanjut, dimana terduga korban disuruh melepas bra.
Kemudian, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.
Tak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas pesan WhatsApp (WA) teman.
Namun, posisi kamera HP tersebut mengarah ke bagian dada QAR dan korban menganggap bahwa dokter AY telah memfotonya.
Ternyata kejadian itu bukan hanya dialami korban QAR, melainkan juga ada korban lainnya yakni seorang perempuan asal Kota Malang berinisial A (30).
Diketahui, dugaan kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh A itu terjadi saat ia menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospitan pada tahun 2023 lalu.
Korban A memastikan bahwa terduga pelakunya adalah dokter AY yang sebelumnya viral karena kasus serupa.
Diketahui, kedua terduga korban baik QAR maupun A telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang dan saat ini masih dilakukan penyelidikan.
Menyusul dugaan pelecehan seksual tersebut, manajemen Persada Hospital Malang telah memecat oknum dokter AY sekaligus menyatakan permohonan maaf baik kepada masyarakat dan kepada pihak yang merasa dirugikan.
Pemecatan dilakukan setelah Persada Hospital Malang melakukan investigasi internal dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak kepolisian.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Rekaman CCTV Kasus Dugaan Pelecehan Oleh Dokter AY di Malang Sulit Didapat, Polisi Masih Kesulitan
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)
Sentimen: negatif (100%)