Sentimen
Positif (99%)
26 Apr 2025 : 13.51
Informasi Tambahan

BUMN: PT Perusahaan Gas Negara

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait

PGN-BRIN panen perdana padi Biosalin sebanyak 116 ton

26 Apr 2025 : 13.51 Views 9

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

PGN-BRIN panen perdana padi Biosalin sebanyak 116 ton

Pekerja menggunakan traktor melakukan panen perdana padi varietas Biosalin hasil kerja sama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di wilayah pesisir utara Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2025). ANTARA/HO-PT PGN Tbk PGN-BRIN panen perdana padi Biosalin sebanyak 116 ton Dalam Negeri    Editor: Novelia Tri Ananda    Sabtu, 26 April 2025 - 13:19 WIB

Elshinta.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan panen perdana padi varietas Biosalin sebanyak 116,95 ton gabah kering panen (GKP) di lahan seluas 20 hektare di Semarang, Jawa Tengah. Padi Biosalin, menurut Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, merupakan varietas benih padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi, menjadikannya solusi inovatif bagi lahan-lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut.

"Keberhasilan panen padi Biosalin ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha mampu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah yang menantang," ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Panen padi di wilayah pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu itu, menurut dia, menjadi penanda suksesnya implementasi program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, BRIN dan PGN pada Desember 2024.

Sebagian besar lahan seluas 20 hektare yang dipanen itu merupakan lahan tidur milik Kelompok Tani Sumber Rezeki yang sudah tidak lagi dimanfaatkan sejak kejadian gagal panen akibat salinitas atau tingkat keasinan dalam air yang tinggi pada 2021, sehingga Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir.

Panen kali ini menghasilkan produksi sebesar 116,95 ton GKP, dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas padi Biosalin 1 memberikan hasil sebesar 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 mencatat produktivitas 5,67 ton per hektare. Fajriyah mengatakan setelah sukses panen pada bulan ini, PGN juga akan melanjutkan budidaya padi Biosalin tahap dua dengan luas 20 hektare, dan nantinya program ini bisa dikembangkan menjadi 100 hektare.

Dalam pengembangan produksi padi Biosalin, lanjutnya, PGN memberikan bantuan berupa benih dan pupuk, yang dilanjutkan pendampingan pascapanen dan pengolahan pemrosesan benih yang berlangsung sampai Desember 2025. Budi daya padi Biosalin diharapkan berhasil tumbuh dan bisa panen dengan kualitas yang baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani.

"Panen padi Biosalin ini bukan hanya soal hasil pertanian, tapi tentang membangun kembali semangat masyarakat pesisir yang sempat kehilangan mata pencahariannya," kata Fajriyah.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (99.7%)