Sentimen
Negatif (100%)
26 Apr 2025 : 13.38
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yerusalem

Kasus: kebakaran

2.500 Hektare Lahan Habis Terbakar, Operasi Besar-besaran Libatkan Militer

26 Apr 2025 : 13.38 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

2.500 Hektare Lahan Habis Terbakar, Operasi Besar-besaran Libatkan Militer

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah dilanda kebakaran hutan besar yang melanda kawasan tengah dan barat Yerusalem sejak Rabu 23 April 2025. Ribuan hektare lahan terbakar, ribuan warga dievakuasi, dan sejumlah jalan utama ditutup total akibat kobaran api yang diperparah suhu ekstrem dan angin kencang.

Kebakaran bermula dari daerah dekat Moshav Tarum di kawasan Beit Shemesh. Angin kencang dengan cepat memperbesar skala kebakaran, memaksa petugas pemadam kebakaran, polisi, hingga militer Israel (IDF) turun tangan untuk menangani situasi darurat ini.

"Insiden ini dikendalikan... dan akan sepenuhnya berakhir dalam beberapa jam mendatang," ucap Komisaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel penjajah, Eyal Caspi, setelah penilaian situasi pada Kamis 24 April 2025.

Evakuasi Massal dan Penutupan Jalan Raya

Karena besarnya api, penduduk kota Eshtaol, Beit Meir, dan Mesilat Zion terpaksa dievakuasi. Polisi Israel penjajah bahkan menginstruksikan pengemudi yang terjebak di sepanjang Rute 6 untuk meninggalkan kendaraan mereka dan mengungsi dengan berjalan kaki.

Polisi menutup beberapa ruas jalan utama, termasuk Rute 6, Rute 44, Rute 38, dan sebagian Rute 1, demi keselamatan warga. Layanan kereta api juga dihentikan di sejumlah wilayah karena api mendekati rel.

"Kami mengevakuasi penduduk dari rumah mereka dan mengarahkan pengendara untuk meninggalkan kendaraan mereka karena penyebaran api yang cepat," ujar seorang juru bicara kepolisian.

Video di media sosial menunjukkan pemandangan dramatis: kerumunan orang berjalan kaki di tengah jalan raya dengan asap pekat mengelilingi mereka, terutama di daerah Rehovot.

Operasi Besar-Besaran Melibatkan Militer

Lebih dari 110 tim pemadam kebakaran, delapan pesawat, satu helikopter, dan mobil pemadam kebakaran milik Angkatan Udara Israel penjajah dikerahkan dalam operasi pemadaman besar-besaran ini.

"Anggota Komando Front Dalam Negeri dikirim untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari daerah yang terancam," ucap militer Israel penjajah dalam pernyataan resminya.

Pesawat tempur milik IDF juga diterjunkan untuk membuat "gambar udara" guna memetakan penyebaran api secara real-time.

Korban Luka dan Kerusakan

Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa. Namun, sembilan orang mengalami luka ringan, termasuk tujuh petugas pemadam kebakaran dan dua warga sipil. Dua petugas bahkan harus dirawat di rumah sakit karena menghirup asap pekat.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melaporkan bahwa kerusakan properti tergolong kecil, meskipun sekitar 2.500 hektare lahan, termasuk hutan, terbakar habis.

Kondisi Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu

Dinas Meteorologi Israel penjajah sebelumnya telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk Selasa dan Rabu. Suhu yang melonjak drastis dan angin kencang menciptakan kondisi sempurna bagi penyebaran kebakaran.

Sebagian besar kebakaran hutan di Israel penjajah, menurut laporan pengawas negara bagian, disebabkan oleh faktor manusia dan kelalaian, dan kini diperburuk oleh krisis iklim.

"Model iklim menunjukkan bahwa kebakaran skala besar seperti ini akan semakin sering terjadi akibat musim panas yang lebih panas dan kering," tutur laporan itu.

Kritik terhadap Penanganan Kebakaran

Sebuah audit pedas yang dirilis pada Juli 2024 menemukan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional Israel hanya menyelidiki sekitar 9% dari kebakaran yang mereka tangani pada 2022. Angka itu sedikit membaik menjadi 14% pada 2023.

Lebih parah lagi, lebih dari 50% investigasi kebakaran yang dibuka antara 2020 hingga 2022 masih belum selesai setelah satu tahun.

"75% kasus dugaan pembakaran yang diselidiki polisi antara 2019 hingga 2022 ditutup tanpa dakwaan," ucap laporan tersebut.

Situasi Terkini: Api Terkendali

Setelah sekitar 20 jam upaya tanpa henti, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengumumkan bahwa kebakaran besar di sekitar Beit Shemesh sudah "berada di bawah kendali."

Semua warga yang sebelumnya dievakuasi sudah diperbolehkan kembali ke rumah mereka. Jalan-jalan utama yang sempat ditutup, seperti Rute 6 dan Rute 1, telah dibuka kembali. Meski demikian, lusinan regu pemadam kebakaran dan enam pesawat masih berjaga untuk mengantisipasi titik-titik api baru.

"Kami akan terus melakukan upaya pencegahan agar tidak ada penyebaran lebih lanjut," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Yerusalem, Shmulik Friedman, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Times of Israel.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (100%)