Sentimen
Negatif (66%)
26 Apr 2025 : 10.13
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bekasi, Cakung

Kasus: Maling, pencurian

Teralis Besi JPO di Cakung Tak Layak Fungsi karena Hilang Dicuri Maling

26 Apr 2025 : 10.13 Views 14

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Teralis Besi JPO di Cakung Tak Layak Fungsi karena Hilang Dicuri Maling

JAKARTA - Teralis besi pengaman dan atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan United Tractors dan Tipar Cakung, Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur hilang diduga dicuri maling.

Kondisi ini sangat membahayakan para pejalan kaki dan pengguna JPO. Fasilitas yang seharusnya menjadi sarana aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan ini, kini nyaris tak berfungsi akibat banyaknya bagian yang rusak dan hilang.

Dari pantauan di lapangan, sebagian besar besi pembatas pada sisi kanan dan kiri tangga bagian tengah JPO telah hilang. Kondisi ini sangat berbahaya bagi penyebrang karena sudah tidak adalagi pembatas.

Menurut Mahdi, pedagang sekitar lokasi JPO Cakung yang rusak, tempat penyeberangan orang ini masih dipergunakan oleh warga dan juga karyawan pabrik.

Mereka tak ada pilihan karena kalau melalui zebra cross takut tertabrak kendaraan besar.

"JPO ini kalau saya lihat masih digunakan warga. Banyak karyawan kalau pulang atau masuk kerja lewat jembatan itu meski kondisinya lumayan seram karena gak ada besi pembatasnya. Sekarang JPO ini sudah dipasang garis dilarang melintas kemarin sih saya lihat belum ada," katanya kepada wartawan, Jumat, 25 April.

Kondisi JPO yang memprihatinkan itu tentu membahayakan pengguna terutama lansia dan anak-anak saat menyebrang. Hilangnya besi pembatas JPO diduga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk keuntungan pribadi.

"Saya sih taunya kata orang besi pembatas JPO dimaling orang, tapi bisa jadi begitu karena pada besi pembatas terdapat potongan besi yang gak rata bentuknya," ucapnya.

Selain pembatas yang hilang, cat pada struktur JPO juga tampak mengelupas, dan beberapa anak tangga mulai berkarat. Tidak terlihat adanya upaya perawatan atau perbaikan dari pihak terkait.

Pencurian besi pembatas ini diduga terjadi karena kurangnya pengawasan. Para pelaku memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil bagian-bagian logam dari JPO yang kemudian dijual sebagai besi tua.

Menanggapi kondisi JPO Cakung, Kadis Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, pihaknya akan melakukan penutupan akses pada JPO yang sudah tidak layak untuk difungsikan.

"Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rapat dengan instansi terkait dan pemilik aset (PT Jakarta Tollroad Development, PT United Tractor, PT Transportasi Jakarta, BPAD Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta) pada hari Senin tanggal 28 April 2025 untuk menentukan langkah strategis penyelesaian," kata Heru kepada wartawan.

Sentimen: negatif (66.3%)