TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komitmen PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik kembali mendapat pengakuan di kancah internasional.

Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini sukses mempertahankan Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) selama empat tahun berturut-turut sejak 2021.

Pengakuan tersebut mencakup dua fungsi utama dalam operasional perusahaan, yakni pengadaan barang/jasa (procurement) dan layanan klaim (claim). Sertifikasi ISO 37001:2016 ini diterbitkan oleh TÜV SÜD Indonesia, lembaga sertifikasi internasional yang telah diakui oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa implementasi sistem antisuap telah dijalankan oleh seluruh jajaran Komisaris dan Direksi secara menyeluruh dan sejalan dengan visi strategis perusahaan.

“Kami sangat bangga Perseroan dapat meraih sertifikasi SMAP ISO 37001:2016. Komitmen penerapan SMAP tentunya akan sangat mendukung keberlangsungan operasional usaha yang berkelanjutan dalam mencapai target kinerja yang berkesinambungan, baik bagi para Shareholder maupun seluruh Stakeholders,” jelas Tatang.
Adapun jajaran Dewan Komisaris yang turut berperan aktif dalam penerapan SMAP ini terdiri dari Abdul Ghofar, Bagus Agung Rahadiansyah, Samuel Ramna, Poerwo Tjahjono, dan Tajudin Noor. Sementara itu, jajaran Direksi meliputi Tatang Nurhidayat, Emil Hakim, Ery Widyatmoko, Edi Yoga Prasetyo, dan Sudarlin Uzir.

Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Tugu Insurance, Edi Yoga Prasetyo, menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG), manajemen risiko, dan kepatuhan dalam setiap lini bisnis.

“Semoga dengan diperolehnya sertifikat ISO 37001:2016 SMAP, Tugu Insurance dapat terus menunaikan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban dalam membangun profesionalisme, serta melakukan berbagai upaya untuk pencegahan kasus korupsi,” ujar Edi.
Proses untuk meraih sertifikasi ini tidak dilakukan secara instan. Tugu Insurance harus melewati dua tahap asesmen oleh auditor eksternal. Proses ini mencakup pengecekan dokumen hingga asesmen lanjutan yang melibatkan wawancara dan diskusi dengan jajaran manajemen puncak perusahaan.

Internalisasi SMAP pun dijalankan secara menyeluruh, melibatkan seluruh karyawan dan dihadiri langsung oleh Dewan Komisaris serta Direksi. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Tugu Insurance dalam membangun bisnis yang bertanggung jawab, bersih, dan profesional demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.