Abadikini.com, JAKARTA – Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional, Marsma TNI Bayu Hendra Permana, menekankan perlunya penguatan koordinasi antar Kementerian dan Lembaga dalam mendukung diplomasi Indonesia di bidang pertahanan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi di Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.

Marsma TNI Bayu Hendra Permana menjelaskan bahwa penguatan kolaborasi dapat diwujudkan melalui pembangunan jejaring informasi yang solid, pertukaran informasi strategis dan sumber daya nasional yang efektif, serta didukung oleh regulasi yang memperkuat mekanisme kolaborasi intelijen.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Ditjen Strahan dan Bainstrahan Kemhan, Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang serta Direktorat Hukum dan Perjanjian Polkam Kemlu, Divhubinter Polri, Bais TNI, BSSN, Sintel Panglima TNI, Baintelkam Polri, Sintel matra, dan pejabat terkait di Kemenko Polkam.

Narasumber yang hadir berasal dari Ditjen Kerja Sama Multilateral dan Direktorat Hukum dan Perjanjian Polkam Kemlu, Bainstrahan Kemhan, Bais TNI, dan Divhubinter Polri.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang dilaksanakan pada 13 Maret 2025 di Kantor Kemenko Polkam. Tujuannya adalah untuk merumuskan permasalahan terkait peran unsur Intelijen Negara dalam mendukung penyelenggaraan diplomasi pertahanan Indonesia.

Unit Kerja Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional akan terus mengoordinasikan isu ini. Jika diperlukan, akan diusulkan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan sinergisitas fungsi Intelijen Negara dalam mendukung diplomasi pertahanan yang efektif, demi tercapainya tujuan nasional sesuai perencanaan dan amanat pembukaan UUD Negara RI 1945.