Sentimen
Berhenti Terlalu Baik di Kantor? Ini Alasannya dan Cara Lebih Profesional
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Bersikap ramah dan sopan di tempat kerja memang penting. Tapi, kalau kamu terlalu baik sampai sulit mengatakan hal yang seharusnya diungkapkan, bisa-bisa kamu justru merugikan dirimu sendiri dan orang lain.
Di dunia kerja yang penuh dinamika, bersikap terlalu manis justru bisa membuatmu terlihat tidak tulus, bahkan kurang bisa dipercaya. Beberapa sikap yang harus kamu perhatikan di dunia kerja agar menjadi lebih profesional seperti dirangkum dari CNBC International.
Terlalu baik bisa jadi bumerang
Saat berinteraksi di kantor, kita sering mencoba meredakan situasi tidak nyaman dengan senyum berlebihan, pujian kosong, atau basa-basi yang terasa dipaksakan. Tujuannya biar suasana tetap adem. Tapi sadar nggak, hal ini justru bisa terkesan palsu.
Orang lain bisa membaca emosi kita lewat nada suara, bahasa tubuh, bahkan ekspresi wajah. Jadi, ketika kamu bilang, "Kerja bagus!" tapi dengan senyum canggung, mereka bisa saja merasa kamu nggak tulus. Akhirnya, hubungan kerja pun jadi kurang sehat karena kepercayaan sulit dibangun.
Feedback jujur itu lebih berguna
Daripada pujian generik seperti, "Keren banget!" coba berikan umpan balik yang lebih spesifik. Misalnya: "Presentasimu tadi jelas banget di bagian strategi, tapi mungkin bisa dikurangi sedikit jargon biar audiens makin nyambung."
Feedback yang detail justru membuat kamu terlihat lebih perhatian dan profesional. Dan yang paling penting, ini membantu rekan kerjamu untuk berkembang.
Bagaimana kalau budaya kantornya terlalu manis?
Banyak kantor punya "budaya kebaikan" yang bikin semua orang berlomba jadi orang paling positif. Tapi kadang ini cuma basa-basi berjamaah. Kamu bisa mulai mengubahnya pelan-pelan:
Tanya pendapat rekan kerja. Misalnya sebelum rapat, ajukan pertanyaan seperti "Gimana kalau kita kasih masukan yang lebih spesifik dan membangun setelah presentasi?"
Latih umpan balik kecil. Mulai dari hal ringan seperti menu pantry kantor atau pilihan musik di ruang kerja. Ini melatih keberanian untuk menyampaikan opini tanpa drama.
Bersikap tulus itu profesional
Kamu nggak harus jadi orang galak untuk dianggap jujur. Kuncinya adalah bersikap tulus, menyampaikan umpan balik dengan niat membantu, dan tetap menjaga respek. Budaya kerja yang sehat dibangun dari komunikasi yang jujur tapi tetap hangat.
Jadi, mulai sekarang, yuk kurangi pujian palsu dan senyum terpaksa. Gantilah dengan perhatian nyata dan komunikasi yang tulus. Itu jauh lebih baik untuk kariermu dan timmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)