Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Aneka Tambang Tbk
Kab/Kota: London
Kasus: pencurian
Risiko Investasi Emas, Ketahui Keuntungan dan Kerugiannya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Ekonomi

PIKIRAN RAKYAT - Investasi emas kerap disebut sebagai salah satu pilihan paling aman dalam dunia keuangan. Dikenal sebagai aset safe haven, emas dianggap mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan gejolak ekonomi global. Namun, di balik kilau logam mulia tersebut, terdapat sejumlah risiko yang perlu diperhatikan secara cermat.
Meskipun emas memiliki sejarah panjang sebagai penyimpan nilai, tidak semua aspek investasi ini bebas risiko. Keputusan untuk menanamkan dana pada emas, khususnya emas batangan seperti produk PT Aneka Tambang Tbk (Antam), perlu dilandasi pemahaman menyeluruh mengenai keuntungan sekaligus kekurangannya.
Keuntungan Investasi Emas
1. Lindung Nilai Terhadap Inflasi
Emas dikenal sebagai instrumen lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Saat daya beli mata uang melemah, nilai emas cenderung naik. Oleh karena itu, emas sering dipilih untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang, terutama pada periode ketidakstabilan ekonomi global.
2. Mudah Diakses dan Dibeli
Emas batangan Antam tersedia luas di butik resmi Logam Mulia, toko emas, hingga platform digital yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Inovasi teknologi memungkinkan pembelian emas dalam nominal kecil, bahkan hanya dalam hitungan miligram, sehingga lebih inklusif bagi investor pemula.
3. Tingkat Likuiditas Tinggi
Salah satu kekuatan emas sebagai aset adalah kemudahan dalam menjualnya kembali. Emas dapat dijual di berbagai tempat dengan proses pencairan dana yang cepat. Hal ini membuatnya menjadi aset likuid, ideal untuk kondisi darurat atau kebutuhan mendadak.
4. Dikenal Secara Internasional
Emas Antam telah memiliki sertifikasi dari London Bullion Market Association (LBMA), menjadikannya diakui secara global. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih bagi investor karena emas Antam dapat diperdagangkan di pasar internasional dengan mudah.
5. Tidak Dikenai Pajak Dividen
Berbeda dengan saham atau properti, emas tidak menghasilkan pendapatan pasif sehingga tidak dikenakan pajak dividen. Selama transaksi dilakukan sesuai regulasi, emas juga tidak menimbulkan beban pajak tambahan, menjadikannya instrumen investasi yang relatif bersih dari potongan.
Kerugian Investasi Emas
1. Tidak Memberikan Pendapatan Rutin
Berbeda dari saham yang membagikan dividen atau properti yang bisa disewakan, emas tidak menghasilkan pendapatan reguler. Keuntungan hanya diperoleh saat harga jual emas lebih tinggi dibanding harga beli.
2. Spread Harga Beli dan Jual yang Tinggi
Emas memiliki spread—selisih antara harga beli dan harga jual kembali (buyback)—yang cukup besar. Untuk memperoleh keuntungan, emas biasanya perlu disimpan selama beberapa tahun agar harga jual mampu menutupi selisih tersebut. Hal ini menjadikan emas kurang ideal sebagai instrumen investasi jangka pendek.
3. Harga Emas Bisa Turun
Meskipun dikenal stabil, harga emas juga mengalami penurunan, terutama saat kondisi ekonomi global membaik, suku bunga naik, atau dolar AS menguat. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi investor yang mengharapkan keuntungan dalam jangka waktu pendek.
4. Risiko Penyimpanan Fisik
Emas batangan sebagai aset riil memerlukan tempat penyimpanan yang aman. Risiko pencurian atau kehilangan tetap ada, terutama jika emas disimpan di rumah tanpa pengamanan maksimal. Penyimpanan di brankas pribadi atau layanan kotak simpanan bank memerlukan biaya tambahan.
5. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Dengan mempertimbangkan spread harga yang tinggi dan risiko fluktuasi jangka pendek, emas lebih cocok dimasukkan dalam portofolio jangka panjang. Jika dijual dalam waktu kurang dari satu tahun, besar kemungkinan nilai buyback belum mampu menutupi harga beli awal.
Tips Meminimalkan Risiko dan Memaksimalkan Keuntungan
Untuk mengoptimalkan investasi emas, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Pilih jenis emas yang tepat
Emas batangan murni tanpa desain memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding perhiasan yang mengandung biaya produksi tambahan. Lakukan riset pasar
Membeli emas saat harga sedang stabil atau turun dapat meningkatkan potensi keuntungan. Gunakan emas digital untuk fleksibilitas
Emas digital menawarkan kemudahan tanpa risiko fisik seperti kehilangan atau biaya penyimpanan. Diversifikasi portofolio
Menyebarkan investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan emas dapat mengurangi risiko kerugian. Pantau ekonomi global
Faktor seperti inflasi, geopolitik, dan kebijakan moneter sangat mempengaruhi harga emas. Informasi ekonomi makro yang akurat dapat menjadi panduan dalam menentukan waktu beli atau jual.
Investasi emas tetap menjadi pilihan menarik di tengah ketidakpastian ekonomi. Keunggulannya dalam menjaga nilai kekayaan dan tingkat likuiditas tinggi menjadikannya sebagai pelindung aset jangka panjang.
Akan tetapi, setiap investor perlu menyadari bahwa emas bukan tanpa risiko. Harga yang fluktuatif, potensi kerugian dari spread, serta biaya penyimpanan merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan.
Memahami karakteristik emas sebagai instrumen investasi akan membantu menyusun strategi yang lebih matang, sehingga investasi tidak hanya aman, tetapi juga menguntungkan dalam jangka panjang.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (100%)