Sentimen
Negatif (66%)
24 Apr 2025 : 13.48
Partai Terkait

Gaza Diprediksi Mengalami Krisis Besar dalam Dua Minggu Mendatang

24 Apr 2025 : 13.48 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Gaza Diprediksi Mengalami Krisis Besar dalam Dua Minggu Mendatang

PIKIRAN RAKYAT - Israel dilaporkan bakal terus melakukan blokade total terhadap bantuan internasional yang hendak masuk ke Jalur Gaza, Palestina. Militer Israel memperkirakan, dalam dua minggu ke depan akan terjadi krisis besar di daerah tersebut.

Situs berita Israel, Walla menyebut militer Israel tidak khawatir dengan krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Warga Palestina di Gaza telah hidup tanpa bantuan selama 51 hari terakhir sejak blokade total Israel.

"Dalam dua minggu, krisis besar akan dimulai di Jalur Gaza terkait makanan, peralatan medis, dan obat-obatan," kata sumber di Komando Selatan Israel, yang berbicara kepada Walla.

Menurut sumber tersebut, warga Palestina di Gaza akan beradaptasi dalam beberapa bulan mendatang. Syaratnya, warga di Gaza harus memiliki tepung, air, dan tempat berlindung yang layak.

Soal bantuan internasional, militer Israel dilaporkan tidak tertarik dengan hal itu dan lebih peduli dengan langkah yang akan diambil kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Sumber-sumber tersebut menduga Hamas akan menggunakan krisis kemanusiaan ini untuk memaksa Israel mengirimkan makanan dan obat-obatan, dengan menggunakan laporan media internasional mengenai situasi tersebut sebagai pengaruh.

Berdasarkan laporan terpisah oleh Kan 11 Israel, militer Israel memperkirakan bantuan kemanusiaan akan habis dalam waktu satu bulan. Israel percaya bahwa blokade total terhadap Gaza akan membantu membebaskan tawanan yang ditahan Hamas.

Sementara itu, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, OCHA pada Senin menyatakan Israel tidak peduli betapa pentingnya bantuan-bantuan internasional untuk Gaza.

"Tidak ada satu pun truk yang membawa makanan, bahan bakar, obat-obatan atau kebutuhan pokok lainnya yang diizinkan masuk, tidak peduli seberapa pentingnya hal itu bagi kelangsungan hidup manusia," demikian pernyataan OCHA.

“Situasi kemanusiaan di Gaza kini kemungkinan besar adalah yang terburuk dalam 18 bulan sejak pecahnya permusuhan,” lanjut pernyataan OCHA.

Otoritas kesehatan Palestina mengungkap jumlah korban serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 terus meningkat. Sampai saat ini, genosida di Gaza menyebabkan 51.305 korban jiwa dan 117.096 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Tak hanya membombardir Gaza dan menyebabkan semakin banyaknya korban, Israel juga melakukan blokade bantuan internasional. Sejak 2 Maret 2025, tak ada bantuan yang diizinkan memasuki Gaza.

Hal ini telah menuai kecaman dari dunia internasional dan menuding Israel memanfaatkan blokade bantuan menjadi senjata perang. Kondisi warga Palestina di Gaza semakin mengkhawatirkan imbas blokade ini.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (66.7%)