Sentimen
Negatif (61%)
23 Apr 2025 : 17.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah terhadap USD Ditutup Melemah Hari Ini - Page 3

23 Apr 2025 : 17.45 Views 5

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah terhadap USD Ditutup Melemah Hari Ini - Page 3

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada Rabu, 23 April 2025. Pelemahan rupiah terjadi menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 5,75 persen.

Pada Rabu (23/4/2025), rupiah ditutup melemah 12 poin terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp 16.871,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.859,5.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.860 - Rp 16.940,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keteragannya di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Seperti diketahui, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 5,75 persen.

Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Adapun suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,5 persen. Penahanan suku bunga BI disebabkan ketidakpastian ekonomi global yang dipicu tensi perang dagang.

Agresifnya eskalasi tit-for-tat, atau strategi saling membalas, antara Amerika Serikat dan China dalam penentuan tarif impor antara kedua negara, semakin memperburuk ketidakpastian global.

“Selain itu, kekhawatiran terkait tingkat inflasi dalam negeri karena walaupun data terkini menunjukkan bahwa inflasi masih berada di bawah rentang target BI, tekanan deflasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir cenderung bersifat temporer usai berakhirnya program subsidi tarif diskon listrik,” Ibrahim menyoroti.

Inflasi Indonesia juga diprediksi akan meningkat secara perlahan seiring dengan berakhirnya diskon tarif angkutan udara untuk periode libur Idul Fitri.

Peningkatan permintaan agregat dan mobilitas masyarakat menyusul berbagai hari raya keagamaan dan periode cuti bersama di bulan-bulan mendatang turut berpotensi memberikan tekanan inflasi.

Sentimen: negatif (61.5%)