Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Cak Imin Enggan Terburu-buru Dukung Prabowo di Pilpres 2029 Nasional 23 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/03/27/67e53898293bc.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Cak Imin Enggan Terburu-buru Dukung Prabowo di Pilpres 2029 Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar enggan tergesa-gesa dalam memutuskan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 mendatang. Hal itu disampaikan Muhaimin saat ditanya mengenai sikap PKB, setelah PAN secara terbuka mendukung Presiden Prabowo untuk maju kembali pada kontestasi 2029. “Ya kan masih lama, jangan tergesa-gesa,” ujar Muhaimin saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (23/4/2025). Dia pun berseloroh bahwa dirinya baru menjadi menteri selama enam bulan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo. Oleh karena itu, Muhaimin dan PKB merasa tak perlu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk Pemilu 2029. “Tergesa-gesa amat sih, baru jadi menteri enam bulan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melempar sinyal bahwa PAN bakal kembali mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Zulhas, sapaan akrabnya, mengaku telah berbicara dengan Prabowo dan mempersilakan Prabowo untuk kembali menjadi calon presiden (capres), tetapi ia meminta agar PAN diajak bicara untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi. "Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, 'yang penting, Pak, partai saya besar'. Itu yang paling penting," ujar Zulhas dalam acara Halalbihalal PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (20/4/2025). "Kalau capres silakan (Prabowo), kalau wapres, kita bicara. Iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan," imbuh dia. Zulhas mengaku yakin bahwa PAN bakal masuk posisi 4 besar pada Pemilu 2029 mendatang sehingga PAN perlu ikut diajak berbicara. Menteri Koordinator Bidang Pangan ini pun mengaku tak masalah jika ada kader-kadernya yang ingin maju sebagai cawapres pada Pilpres 2029. Namun, ia menekankan bahwa misi utamanya adalah membawa PAN duduk di posisi 4 besar pada Pemilu 2029 sehingga seluruh kader diminta solid demi mencapai target tersebut. "Tujuan kita bukan ingin bertengkar, kalau ada yang pengen Wapres, silakan saja. Buat saya yang paling penting Partai Amanat Nasional jadi 4 besar, itu yang penting, itu sudah menjadi tekad saya dan tekad kita semua," kata Zulhas. Sebagai informasi, Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pilpres 2029 mendatang dalam acara hari ulang tahun ke-17 Gerindra pada 15 Februari 2025 lalu. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengeklaim, keputusan mencalonkan Prabowo itu merupakan permintaan dari seluruh kader. "Seluruh kader Partai Gerindra meminta agar Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden di tahun 2029 kembali mencalonkan Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode kedua,” ujar Muzani. Sementara itu, Prabowo mengaku siap untuk tidak dicalonkan sebagai presiden bila kebijakannya mengecewakan rakyat. "Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus," kata Prabowo. "Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi," imbuh dia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (65.3%)