Viral Nama Anak Talaud Mendadak Hilang dari SPPI, Aksi Cepat Hillary dan Letkol Teddy Berbuah Hasil
Tribunnews.com
Jenis Media: News

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus hilangnya nama Tyndale Mangamis dari calon Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025 membuat geger dan menarik perhatian sejumlah pihak.
Tyndale Mangamis merupakan anak yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, yang gagal mengikuti pelatihan SPPI Batch 3.
Padahal Tyndale Mangamis dinyatakan sudah lulus oleh panitia pusat sebagai peserta SPPI Batch 3 untuk menjalankan program makan bergizi gratis.
Calon peserta SPPI ini mengaku heran namanya tidak keluar sebagai peserta SPPI Batch 3 yang akan mengikuti pelatihan.
Bahkan namanya sebagai peserta mendadak hilang dan nomor peserta miliknya diganti dengan nama orang lain.
Kondisi ini ditanggapi serius oleh Anggota DPR RI fraksi Parta Demokrat, Hillary Brigitta Lasut.
Hillary langsung menyurati BGN (Badan Gizi Nasional) dan Sekertaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Saya menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang dialami Tyndale Mangamis. Situasi ini sangat disayangkan, terlebih program SPPI seharusnya dijalankan dengan transparansi dan menjunjung tinggi asas keadilan," ujar Hillary dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4/2025).
Sebuah video yang menampilkan mobil Toyota Camry berpelat ganda viral di media sosial. Pelat dinas Polri bernomor 4003-03 yang digunakan di mobil tersebut tiba-tiba melorot di tengah jalan.
Menurutnya, perubahan mendadak terhadap status peserta patut dipertanyakan dan menjadi perhatian publik.
"Kami menyadari pentingnya memastikan bahwa tidak ada hak masyarakat, terutama anak-anak muda potensial dari daerah 3T yang terabaikan atau tergantikan secara tidak adil," ujarnya.
Hillary sudah berkomunikasi dan meminta bantuan Letkol Teddy untuk memberikan atensi besar kasus ini.
Kolaborasi Hillary dan Letkol Teddy "Seskab" nama Anak Talaud yang lulus SPPI tapi namanya diganti orang lain, langsung diatensi dalam hitungan menit.
"Segera diaksi Mba Dewan, Thank you masukannya," timpal Letkol Teddy.
Setelah dikonfirmasi oleh Seskab, informasi yang diperoleh dalam hitungan kurang dari 1 jam anak tersebut dapat balasan.
BGN juga menjelaskan adanya kesalahan dalam pengetikan.
Kini, Tyndale Mangamis sudah dipersilakan mengikuti pendidikan SPPI Batch 3.
Namun, Hillary bakal terus memberikan atensi dalam proses ini agar semua prosedur dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya akan terus mengawal kasus ini, memastikan bahwa setiap proses yang terjadi bisa dijelaskan secara terbuka, dan mendorong agar panitia penyelenggara dapat memberikan klarifikasi yang layak," tutupnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sentimen: positif (93.4%)