Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jajak Pendapat: Mayoritas Warga AS Tidak Menyukai Israel, Pandangan Makin Negatif - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM – Hasil jajak pendapat terbaru memperlihatkan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat (AS) tidak menyukai Israel atau memiliki pandangan buruk mengenai negara Zionis itu.
Jajak pendapat itu dilakukan oleh lembaga survei terkenal asal AS bernama Pew Research Center dan hasilnya dirilis Selasa kemarin, (8/4/2025).
Perilisan itu bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Pew Research Center menyebut pandangan warga AS mengenai Israel makin negatif dalam tiga tahun terakhir.
Saat ini mayoritas orang dewasa di AS (53 persen) punya pandangan buruk tentara Israel. Jumlah ini meningkat karena pada bulan Maret 2022 angkanya 42 persen.
Peningkatan itu terjadi setelah Hamas menyerang Israel tahun 2023, kemudian Israel menginvasi Jalur Gaza.
Menurut survei terbaru, kepercayaan warga AS kepada Netanyahu juga tetap rendah, yakni 32 persen.
Survei itu dilakukan tanggal 24 hingga 30 Maret 2025 atau sebelum Netanyahu kembali berkunjung ke AS. Sampel survei adalah 3.605 orang dewasa di AS.
PATROLI IDF - Tangkap layar Khaberni Sabtu (15/3/2025) menunjukkan seorang tentara Israel (IDF) melakukan patroli di sebuah titik di pagar pembatas keamanan di perbatasan Israel-Yordania. Israel mau memperkuat pagar pembatas ini dengan alasan keamanan. Alasan ini dicurigai hanya kedok untuk mencaplok Tepi Barat, Palestina. (khaberni/tangkap layar)
Adapun sebanyak 54 persen responden merasa perang di Gaza adalah persoalan yang penting bagi mereka. Angka ini turun karena sebelumnya (Januari 2024) mencapai 65 persen.
Sebanyak 69 persen responden pendukung Partai Demokrat memandang buruk Israel, sedangkan pada responden Partai Republik ada 37 persen yang memandang buruk Israel.
Jumlah ini meningkat karena pada tahun 2022 angkanya 53 persen (Demokrat) dan 27 persen (Republik).
“Responden muda Demokrat dan yang lebih tua menjadi makin berpandangan negatif terhadap Israel selama periode tiga tahun ini, tetapi pandangan negatif dari responden muda demokrat telah naik 9 poin, dibandingan dengan kenaikan 23 poin di antara responden Demokrat yang lebih tua,” demikian kata lembaga survei itu.
Di antara responden pendukung Republik, sebanyak 50 persen kalangan di bawah 50 tahun berpandangan negatif terhadap Israel, sedangkan 48 persen memandang positif.
Hal ini menunjukkan terjadinya pergeseran karena pada tahun 2022 ada 63 persen yang memilki pandangan positif terhadap Israel dan 35 persen berpandangan negatif.
Sementara itu, 93 persen responden dari kalangan Yahudi Amerika memandang konflik di Gaza merupakan persoalan penting bagi mereka. Sebanyak 74 persennya bahkan menganggapnya sangat penting.
Lalu, sebagian besar responden muslim (68 persen) juga memandang konflik itu sebagai persoalan penting bagi mereka secara pribadi.
Sikap terhadap Netanyahu
Pew Research juga menyurvei pandangan warga AS terhadap Netanayahu.
Hasilnya, 53 persen responden tidak punya kepercayaan atau hanya sedikit punya kepercayaan terhadap Netanyahu untuk “melakukan hal yang tepat dalam urusan dunia”. Adapun 32 persen respin mempercayainya.
Angka ini tidak berubah besar sejak survei tahun lalu. Meski demikian, jumlah warga AS yang tidak percaya kepada Netanyahu telah meningkat drastis antara tahun 2023 dan 2024.
Responden pendukung Republik jauh lebih optimistis (51 persen) mengenai Netanyahu dibandingkan dengan Demokrat.
Sementara itu, di antara para responden Demokrat, sebagian besar responden muda dan tua kurang percaya kepada Perdana Menteri Israel itu.
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi X Netanyahu pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Netanyahu berpidato. (X @netanyahu) Pendapat tentang apakah Israel dan Palestina bisa berdampingan
Sebanyak 45 persen warga AS meyakini ada jalan agar negara Israel dan Palestina bisa eksis secara berdampingan. Cara itu ialah dengan menerapkan “solusi dua negara”.
Angka ini turun dibandingkan dengan hasil survei tahun 2023 (52 persen).
Saat ini sebagian besar responden Demokrat (56 persen) melihat ada kemungkinan Israel dan Palestina bisa berdampingan.
Sementara itu, hanya 36 persen responden Republik yang merasa ada kemungkinan itu.
Sentimen: positif (40%)