Sentimen
Negatif (100%)
4 Apr 2025 : 16.52
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Israel Gunakan Taktik Memecah-mecah Gaza, Netanyahu Sebut IDF 'Ganti Gigi' - Halaman all

4 Apr 2025 : 16.52 Views 10

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Israel Gunakan Taktik Memecah-mecah Gaza, Netanyahu Sebut IDF 'Ganti Gigi' - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel kini "memecah-mecah" Jalur Gaza.

Menurut Netanyahu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membuat koridor baru di Gaza dengan nama Koridor Morag.

Koridor Morag akan memisahkan Kota Rafah dengan Kota Khan Yunis di Gaza. Morag sendiri berasal dari nama pemukiman Israel yang pernah ada di Gaza, tetapi dipindahkan tahun 2005.

Netanyahu mengibaratkan manuver militer Israel baru-baru ini di Rafah sebagai "pergantian gigi".

"Malam kemarin di Jalur Gaza, kami mengganti gigi. IDF mengontrol wilayah, menyerang dan menghancurkan infrastruktur," kata Netanyahu sebelum berangkat ke Hungaria.

"Kita juga melakukan hal lain: Kita menguasai Koridor Morag. Ini akan menjadi Koridor Philadelphia kedua, koridor tambahan."

Israel menguasai Koridor Philadelphia saat pertempuran tahun kemarin. Menurut Israel, kontrol atas koridor itu sangat penting untuk memutus aliran senjata Hamas.

KOTA RAFAH - Pasukan Israel (IDF) tampak berpatroli di antara reruntuhan bangunan di wilayah Rafah, Gaza Selatan. (IDF)

Setelah mengontrol Philadelphia, Israel mengaku menemukan beberapa terowongan penyelundupan yang membentang dari Rafah ke Mesir di bawah koridor itu.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Januari lalu, Israel diharuskan meninggalkan Philadelphia pada hari ke-50. Namun, Israel tidak menarik pasukannya dari sana dan bahkan melanjutkan serangan.

Menurut laporan Maariv, Israel berusaha membagi Gaza menjadi empat bagian agar bisa makin menekan Hamas. Area di antara Philadelphia dan Morag akan menjadi satu bagian.

"Kami sekarang memecah-mecah Gaza dan meningkatkan tekanan secara bertahap, jadi mereka (Hamas) akan membawakan sandera kepada kita. Selama mereka tidak membawakan sandera kepada kita, tekanan itu akan meningkat hingga mereka membawakannya," kata Netanyahu.

Ucapan Netanyahu itu dilontarkan saat IDF memperluas serangannya di seluruh Gaza. IDF juga mengerahkan divisi lain ke Gaza selatan dan melancarkan beberapa serangan udara di sana.

Saat ini IDF mengoperasikan Divisi Ke-252 di Gaza utara dan Koridor Netzarim. Sementara itu, beberapa brigade, termasuk cadangan, beroperasi di Beit Hanoun, Beit Lahia, dan Koridor Netzarim.

Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Rabu lalu menyebut operasi militer di Gaza sebagai Operasi Kekuatan dan Pedang. Kata Katz, operasi itu akan mencaplok daerah yang akan digabungkan dengan zona keamanan Israel.

Di Rafah, IDF mengoperasikan Divisi Ke-36 dan akan berupaya mengontrol penuh Koridor Morag.

Pada saat yang sama IDF mengerahkan pasukan ke Beit Hanoun dan Beit Lahi untuk membuat zona penyangga utara sembari mengisolasi Kota Gaza.

"Kami bertekad mencapai tujuan perang, dan kami bertindak tanpa henti, dengan jalur dan misi yang jelas," ujar Netanyahu.

Warga Rafah diminta pergi

Beberapa waktu lalu Israel sudah meminta warga Rafah untuk mengevakuasi diri.

Israel mulai melancarkan serangan besar di Rafah pada bulan Mei 2024. Saat ini sebagian besar Rafah telah hancur.

Meski demikian, ada puluhan ribu warga Palestina yang kembali ke Rafah saat gencatan senjata. Mereka mendapati rumah-rumah mereka telah hancur.

Saat operasi militer sebelumnya di Rafah, pasukan Israel mengontrol zona penyangga penting di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Israel menolak menarik diri dari sana seperti yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan.

Israel mengklaim pasukannya harus tetap di sana agar bisa mencegah senjata diselundupkan ke Gaza.

Sementara itu, PBB mengatakan perintah evakuasi dari Israel itu tidak memenuhi persyaratan hukum internasional.

Israel disebut gagal memenuhi persyaratan kesehatan atau keamanan bagi warga sipil yang dipaksa mengevakuasi diri.

Sentimen: negatif (100%)