Reses, Anggota DPRD Solo Kevin Sadewa Dapat Aduan Distribusi Bantuan Belum Adil
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Ratusan orang menghadiri kegiatan reses anggota DPRD Solo dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Kevin Candra Sadewa, 24, yang digelar di Griya Simbok, Joglo, Banjarsari, Solo, Minggu (23/3/2025) malam.
Kegiatan yang digeber untuk warga Kelurahan Nusukan dan Kelurahan Banjarsari itu mengusung tema Gotong Royong Mewujudkan Surakarta Berbudaya, Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Kevin menyatakan komitmennya membantu masyarakat, baik secara langsung atau mengomunikasikan permasalahan ke organisasi perangkat daerah (OPD).
"Malam ini ada sekitar 350 warga ikut reses saya. Banyak aduan dan aspirasi warga, salah satunya harapan agar pejabat wilayah tidak pilih-pilih dalam memberi bantuan," ujar anggota DPRD Solo itu saat diwawancara Espos seusai acara reses.
Menurut politikus Partai Gerindra itu, warga berharap berbagai program pemerintah bisa tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan. Baik bantuan PKH, PIP, maupun bantuan keluarga miskin.
"Warga melihat masih banyak yang tidak tepat sasaran dalam menerima bantuan pusat seperti PKH, Gakin, PIP. Masih banyak yang membutuhkan tapi tidak mendapatkan. Sedangkan yang tidak membutuhkan atau mampu, justru mendapatkan bantuan," terang Kevin.
Legislator Komisi III DPRD Solo itu meminta pejabat wilayah bisa tegas dalam hal itu. Artinya bila memang tidak layak menerima bantuan, tidak usah diberi bantuan apa pun situasi atau kondisinya.
Jangan sampai, Kevin melanjutkan, bantuan dari pemerintah yang mestinya diberikan sesuai kondisi di lapangan, justru didominasi kelompok tertentu. Sehingga perlu penataan atau kebijakan baru.
"Saya berharap ada ketegasan pejabat wilayah, ada kebijakan baru atau ketegasan dari pejabat tidak tebang pilih dalam bermasyarakat. Jadi tidak kelompok tertentu yang dibantu," pinta dia.
Kevin mencontohkan setiap tahun pemerintah memberikan hibah melalui pemerintah kelurahan. Tapi, menurut dia, belum banyak warga yang mengetahui ada hibah yang bisa mereka akses.
"Kita kan tahu setiap tahun pemerintah atau Pemkot memberikan hibah lewat kelurahan pun bisa. Tapi warga belum banyak yang tahu bahwa ada hibah yang bisa dimanfaatkan masyarakat," tutur dia.
Kevin mengajak warga untuk paham struktur kota dan bagaimana penataan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo. Mereka juga harus kritis mengawal pengalokasian anggaran.
"Saya mengajak warga harus pintar, paham bagaimana struktur Solo dalam perhitungan APBD, menatanya bagaimana. Masyarakat harus mengawal. Warga sampai detik ini tidak terealisasi proposal mereka. Hanya janji-janji saja. menjelang pemilihan baru direalisasikan tapi dengan kontrak harus memilih. Ini banyak terjadi di Solo," sesal dia.
Sentimen: neutral (0%)