Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan berlangsung pada hari ini, Selasa (25/3/2025) malam WIB di Stadion Gelora Bung Karno. Duel ini bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga menyimpan memori kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Secara historis, Indonesia memiliki rekor yang relatif baik melawan Bahrain dibandingkan dengan tim-tim Timur Tengah lainnya. Dari delapan pertemuan, Garuda berhasil meraih dua kemenangan, sementara Bahrain mencatatkan tiga kemenangan. Namun, kekalahan telak 0-10 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 masih membekas di ingatan publik.

Di laga terakhir pada Oktober 2024, Timnas Indonesia sempat memimpin 2-1 sebelum Bahrain mencetak gol penyama di menit akhir. Insiden ini memicu kemarahan publik dan serangan di media sosial terhadap Bahrain. Meskipun demikian, pelatih Bahrain, Dragan Talajic, mengapresiasi sambutan hangat dari Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan optimismenya terhadap Timnas Indonesia. Dia yakin, kualitas Timnas Indonesia akan semakin baik dan diperhitungkan oleh negara-negara lain.

"Indonesia tidak boleh dianggap remeh oleh bangsa mana pun di dunia, termasuk di hal-hal seperti olahraga," ucap Prabowo.

Meskipun baru-baru ini mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembenahan tim. Kehadiran tim baru, pelatih baru, dan strategi baru diharapkan mampu meningkatkan performa Timnas Indonesia.

"Mungkin kita masih prihatin tim nasional sepak bola kita belum berhasil (melawan Australia). Akan tetapi, kita yakin pasti akan lebih baik pada saat-saat akan datang," ujar Prabowo beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara.

Untuk mengamankan laga, Polisi menerjunkan 2.575 personel gabungan. Jumlah itu terdiri dari anggota Polda 2.065, kemudian anggota Polres Metro Jakarta Pusat dan beberapa ada dari Polres Jakarta Selatan itu total ada 241.

"Kemudian dari rekan rekan jajaran Kodam Jaya, dari Mabes Polri dan juga personel Pemda ada 269 personel. Kemudian ada steward yang akan melakukan pengamanan itu ada 703 personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (24/3/2025).

Ade menambahkan, tidak menutup kemungkinan polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas tergantung dengan kondisi di sekitaran GBK. Dia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas sekitar GBK mencari alternatif jalan lain.

"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional dilihat dari situasi perkembangan di lapangan," imbuh Ade Ary.

Polda Metro juga memastikan pengamanan dilakukan terhadap masyarakat yang beraktivitas di sekitar GBK. Dia menjelaskan pengamanan akan dilakukan secara komprehensif.

"Situasi masyarakat yang beraktivitas di sekitar GBK juga harus aman, harus lancar. Jadi mohon kerja samanya," ucap Ade Ary.