Sentimen
Negatif (66%)
3 Mar 2025 : 20.24
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Tokyo

Partai Terkait

SBY di Tokyo, Jepang: Bicara tentang Kerjasama Global South - Halaman all

3 Mar 2025 : 20.24 Views 15

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

SBY di Tokyo, Jepang: Bicara tentang Kerjasama Global South - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tiba di Tokyo pada Senin pagi (3/3/2025).

Besok (4/3/2025), beliau akan berbicara mengenai kerjasama Global South dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Genron Tokyo.

Yuho Nishimura, Direktur Departemen Internasional dari organisasi nirlaba Genron NPO mengatakan kepada pers, Susilo Bambang Yudhoyono besok akan membahas kerja sama internasional dari perspektif Global South.

Tema acara tahun ini, yang merupakan penyelenggaraan kesembilan yakni  Kerja Sama Internasional dan Pemulihan Perdamaian pada Peringatan 80 Tahun Pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sejak didirikan pada tahun 2017, Yayasan Genron telah berfokus pada kerjasama dalam isu-isu internasional sambil mengembangkan kebebasan, demokrasi, supremasi hukum, dan multilateralisme.

Namun, dunia kini berada dalam fase yang sulit, dengan perpecahan dan konflik yang semakin mendalam. Tahun ini menandai 80 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Terpilihnya kembali Donald Trump mengancam kerangka pemerintahan global dan kerja sama internasional.

Masyarakat internasional harus melindungi tatanan internasional berdasarkan supremasi hukum dan kerjasama multilateral yang telah ditetapkan. Nishimura percaya bahwa ini adalah misi Jepang sebagai negara cinta damai.

Diskusi akan berfokus pada Ukraina, di mana invasi Rusia terus berlanjut, serta Jalur Gaza dan Wilayah Palestina.

Nishimura menekankan, negosiasi gencatan senjata antara Amerika Serikat dan Rusia akan berlanjut, tetapi saya ingin menekankan pentingnya menciptakan perdamaian yang adil dan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak, bukan hanya berdasarkan kesepakatan negara-negara besar.

Perdebatan mengenai Gaza dan Ukraina pada tahun 2024 menunjukkan adanya standar ganda dalam pandangan Amerika Serikat dan Eropa, yang sering menyalahkan Rusia, tetapi tidak Israel.

Tahun ini diperkirakan akan memunculkan debatan yang serupa.

Konferensi tiga hari ini, yang diadakan mulai 3 Maret 2025, akan dihadiri oleh hampir 40 pembicara dan panelis dari 20 negara di seluruh dunia. Representatif lembaga think tank dari India, Indonesia, dan Brasil, serta mantan eksekutif dan pakar internasional, akan bergabung dengan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) untuk membahas isu-isu terkait kerangka kerja sama multilateral dan dampak pemerintahan Trump.

Pada tanggal 4 Maret, akan ada forum publik, di mana Yudhoyono akan memberikan pidato utama tentang kerjasama internasional dalam konteks Global South.

Mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Polandia juga dijadwalkan berbicara mengenai perang di Ukraina dan perdamaian di Eropa.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, akan mengirim pesan video untuk acara tersebut. Peserta diharapkan mendaftar melalui situs web Genron NPO.

Konferensi Tokyo yang dimulai pada tahun 2017, sebagai reaksi terhadap keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa dan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden, bertujuan untuk memberikan forum bagi dialog mengenai isu-isu internasional serta menyebarkan pandangan dari Jepang.

Nishimura menambahkan, Jepang ingin berkontribusi pada pemeliharaan dan pengembangan tatanan berbasis aturan dan kerja sama internasional.

"Forum ini diharapkan dapat meningkatkan dialog dan kesadaran akan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global," katanya.

Diskusi mengenai tatanan internasional juga dilakukan oleh kelompok Pencinta Jepang. Untuk bergabung, silakan email ke: [email protected] dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp. (Tribunnews.com/Ricard Susilo)

Sentimen: negatif (66.3%)