Sentimen
Positif (88%)
3 Mar 2025 : 01.42
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Yogyakarta

Angka Keberuntungan Menurut Islam, Simak Penjelasan Selengkapnya di Sini

3 Mar 2025 : 01.42 Views 50

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Angka Keberuntungan Menurut Islam, Simak Penjelasan Selengkapnya di Sini

YOGYAKARTA - Dalam beberapa keyakinan, setiap angka mempunyai arti yang berbeda-beda dan memberi pengaruh terhadap kehidupan manusia. Ada pula angka keberuntungan, dan juga angka yang diyakini mengundang malapetaka.

Misalnya dalam kepercayaan fengshui. Dikutip dari buku Angka dan Makna tulisan Timotius Tirsan, angka 1 dianggap sebagai keberuntungan yang dapat mengundang banyak rezeki. Berbeda pula dengan angka 3 yang disebut sebagai angka cekcok karena dipercaya kerap menimbulkan perkelahian dan ketidakharmonisan.

Selain itu, terdapat banyak mitos mengenai angka 13 dan 4. Angka-angka ini dipercaya memberikan pengaruh negatif dalam kehidupan seseorang. Itulah alasan mengapa banyak yang menghindari kedua angka tersebut.

Selanjutnya, bagaimana pandangan Islam terhadap angka keberuntungan? Simak ulasannya dalam artikel di bawah ini.

Angka Keberuntungan Menurut Islam

Pada dasarnya, Islam menentang semua bentuk takhayul dalam masyarakat, termasuk soal angka. Dalam Islam, tidak ada angka keberuntungan maupun pembawa sial.

Semua angka atau bilangan, genap ataupun ganjil, itu baik dalam ajaran Islam. Sial atau beruntung juga tidak dapat ditentukan oleh sebuah angka. Jika seseorang dianugerahi keberuntungan, hal tersebut mutlak datang atas karunia Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt:

“Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah: 64)

Meskipun demikian, ada beberapa angka yang dianggap istimewa oleh umat Muslim.

Angka Ganjil

Dikutip dari buku Misteri Angka di Balik Al-Qur’an oleh Mohammad Sondan Arfando, Allah sangat menyukai angka-angka ganjil. Hal ini terlihat dari nama-nama baik Allah atau Asmaul Husna yang terdiri dari 99 nama. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“Dan Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama seratus kurang satu, barang siapa menghitungnya (menghafal dan mentafakurinya) akan masuk surga. Dia itu witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, dari Ali r.a. berkata, “Shalat witir itu tidak diharuskan sebagaimana shalat fardhu, tetapi Rasulullah SAW selalu mengerjakannya serta bersabda, ‘Sesungguhnya Allah itu witir (esa/ganjil) dan suka pada yang ganjil.” (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmudzi)

Angka 24

Dikutip dari laman NU Online, Syekh Muhammad Syatha Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya mengungkapkan, angka 24 menunjukkan jumlah jam dalam satu hari.

Jumlah ini sama dengan jumlah huruf pada lafal La ilaha illallah Muhammad Rasuulullah. Barang siapa yang membaca setiap huruf dalam kalimat tersebut, maka dosanya dapat melebur selama satu jam.

Angka 5

Beberapa umat Muslim meyakini bahwa lima termasuk angka yang suci. Sebab, angka ini berhubungan dengan ibadah dan fikih Islam. Di antaranya, umat Muslim wajib sholat lima waktu sehari, terdapat lima unsur utama dalam rukun Islam, dan juga ada lima nabi yang diberikan kitab suci.

Angka 40

Banyak yang beranggapan angka ini mengandung keistimewaan. Bukan tanpa sebab, angka 40 memang sering disebutkan dalam Alquran dan hadits. Salah satunya dalam surat Al-Araf ayat 142 yang artinya:

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa sesudah berlalu waktu 30 malam (turunnya Taurat), dan Kami sempurnakan malam itu dengan 10 malam lagi, maka sempurnalah waktu yang ditentukan Tuhannya itu menjadi 40 malam…”

Demikianlah ulasan tentang angka keberuntungan dalam Islam. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Sentimen: positif (88.7%)