Sentimen
Negatif (79%)
1 Mar 2025 : 19.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Zelensky Optimis Perbaiki Hubungan Ukraina-AS Pasca Cekcok dengan Trump - Halaman all

1 Mar 2025 : 19.09 Views 11

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Zelensky Optimis Perbaiki Hubungan Ukraina-AS Pasca Cekcok dengan Trump - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlibat cekcok dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat, 28 Februari 2025.

Pertikaian ini terjadi ketika Zelensky mempertanyakan kecondongan Trump terhadap Rusia.

Dalam pertemuan tersebut, Trump menuduh Zelensky bersikap tidak sopan saat perbedaan pendapat di antara mereka memanas.

Trump juga menyatakan bahwa Zelensky kalah dalam perang dengan Rusia dan menyebutkan bahwa banyak orang Ukraina "sekarat" akibat kekurangan tentara.

Zelensky, meski menghadapi situasi yang tegang, tetap optimis bahwa hubungan Ukraina dengan AS masih dapat diperbaiki.

"Hubungan AS-Ukraina melibatkan lebih dari dua presiden," ungkap Zelensky saat diwawancarai oleh Fox News.

Ia menekankan pentingnya dukungan Washington dalam perang melawan militer Rusia yang jauh lebih besar dan lebih bersenjata.

"Akan sulit tanpa dukungan Anda," tambahnya.

Batal Tanda Tangani Kesepakatan Mineral

Selama kunjungan tersebut, Zelensky diharapkan menandatangani kesepakatan yang memungkinkan AS memperoleh akses lebih besar ke mineral tanah jarang Ukraina.

Namun, rencana ini dibatalkan setelah perbincangan sengit antara kedua pemimpin di depan awak media.

Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap kesepakatan yang dianggap Trump penting untuk membayar lebih dari 180 miliar dollar AS bantuan yang telah dikirim ke Kyiv sejak awal perang.

Setelah perdebatan, Zelensky diminta untuk meninggalkan Gedung Putih oleh penasihat utama Trump.

Trump mengekspresikan ketidakpuasannya dengan, "Anda mempertaruhkan Perang Dunia III dan apa yang Anda lakukan sangat tidak menghormati negara ini, negara yang telah mendukung Anda jauh lebih banyak daripada yang dikatakan banyak orang," seperti yang dikutip dari AP News.

Zelensky datang dengan tujuan untuk menekan Trump agar tidak meninggalkan Ukraina dan memperingatkan agar tidak terlalu dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, ia justru menghadapi kemarahan Trump yang tampak mempermainkan situasi di depan kamera.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (79.9%)