Sentimen
Positif (76%)
27 Feb 2025 : 18.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, Pyongyang

Kim Jong Un Diam-Diam Kembali Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Rusia Untuk Gempur Ukraina - Halaman all

27 Feb 2025 : 18.12 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Kim Jong Un Diam-Diam Kembali Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Rusia Untuk Gempur Ukraina - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali kepergok mengirimkan 10.000 tentara tambahan ke Rusia untuk membantu pasukan Putin melawan Ukraina.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Badan Intelijen Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (National Intelligence Service/NIS), Kamis (27/2/2025).

NIS tak mengungkap berapa jumlah tentara yang dikirim Korut ke Rusia selama bulan Februari ini.

Namun menurut informasi yang beredar menyebutkan, lebih dari 10 ribu tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia tepatnya ke wilayah Kursk sejak tahun lalu.

Adapun para pasukan Korsel itu diberangkatkan menuju Kursk dengan menggunakan kapal kargo dan pesawat militer Rusia.

“Pasukan Korea Utara dikerahkan kembali ke garis depan Kursk pada awal Februari setelah jeda sekitar satu bulan,” jelas laporan NIS mengutip dari The Korea Herald.

“Jumlah pastinya masih dikaji, tetapi ada penambahan pengerahan,” imbuh badan tersebut.

Sebelum isu ini mencuat, pada awal Januari lalu pasukan Korut yang dikerahkan Rusia sempat absen dari garis depan Kursk, tempat mereka terlibat aktif dalam pertempuran.

Laporan dari Ukraina menunjukkan bahwa pasukan Korea Utara tengah berjuang untuk mempertahankan posisi mereka.

Ini lantaran sebanyak 4.000 pasukan dilaporkan tewas di medan pertempuran, selain lonjakan korban tewas para pasukan yang berada di Kursk juga mengeluhkan kesulitan logistik.

Alasan ini yang membuat Pyongyang harus menarik pasukannya dari medan pertempuran Kursk.

Tentara Korut Diiming-Imingi Gaji Rp 31 Juta Per Bulan

Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

Di mana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

Namun demi memikat prajurit Korut agar mau bergabung ke garda depan konflik Rusia, Presiden Vladimir Putin mulai menaikkan gaji para tentara bayaran asal Korut.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, atau NIS, mencatat sejauh ini lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.

Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, mencapai 10.000 prajurit pada bulan Desember 2024.

Alasan Korut Kirim Pasukan ke Rusia

Namun tak berselang lama Korut kembali mengirim pasukannya ke Rusia.

Selain mengirim pasukan, hubungan ini juga mencakup pertukaran teknologi militer dan senjata.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa Korea Utara mungkin mengirim amunisi atau peralatan militer lainnya ke Rusia sebagai imbalan atas bantuan teknologi atau senjata canggih dari Rusia.

Kim Jong Un mungkin melihat perang Rusia-Ukraina sebagai kesempatan untuk memperkuat pengaruhnya di Asia dan dunia dengan mendekatkan diri kepada Rusia.

Melalui aliansi ini, Korea Utara bisa mendapatkan keuntungan lebih dalam hal sumber daya, teknologi, dan pengaruh politik di kawasan.

Dengan mengirim pasukan ke Rusia, Kim Jong Un juga menunjukkan bahwa Korea Utara tetap berperan aktif dalam geopolitik dunia meskipun berada di bawah sanksi dan tekanan internasional.

Ini memberikan pesan kepada negara-negara besar lainnya bahwa Korea Utara memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan global, meskipun dalam keterbatasan.

Lebih dari itu, dengan mengirim pasukan ke Rusia hal tersebut dapat memperkuat hubungan dengan Rusia, sebagai langkah strategis dalam menghadapi tekanan internasional, terutama dari negara-negara Barat yang memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara.

(Tribunnews.com / Namira)

Sentimen: positif (76.2%)