Sentimen
Negatif (100%)
27 Feb 2025 : 15.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Elon Musk Akui DOGE 'Grasak-grusuk', Tak Sengaja Pangkas Bantuan Penanganan Ebola di Uganda - Halaman all

27 Feb 2025 : 15.06 Views 31

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Elon Musk Akui DOGE 'Grasak-grusuk', Tak Sengaja Pangkas Bantuan Penanganan Ebola di Uganda - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk menegaskan pandangannya, pribahasa "tiada gading yang tak retak" juga terjadi pada kinerja Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang  dipimpinnya.

Dikutip dari Washington Post, pada Rabu (26/2/2025), Musk menyampaikan ketidaksempurnaaan kantor DOGE yang dipimpinnya tersebut.

Hal ini diutarakan Musk setelah Trump meminta dirinya untuk berbicara tentang upaya DOGE selama pertemuan kabinet pertama masa jabatan keduanya.

Di dalam konferensi pers di Gedung Putih tersebut, Elon Musk mengakui DOGE yang dipimpinnya berbuat salah dengan melakukan pemangkasan pada beberapa sektor penting secara tidak sengaja,

"Saya juga harus mengatakan bahwa kami akan membuat kesalahan. Kami tidak akan sempurna," kata Musk kepada kabinet Presiden Donald Trump.

Musk menyatakan stafnya sempat "tidak sengaja" ikut memotong pendanaan pencegahan Ebola.

"Ketika kami membuat kesalahan, kami akan segera memperbaikinya. Sebagai contoh, dengan USAID, salah satu hal yang secara tidak sengaja kami batalkan untuk sementara waktu adalah pencegahan Ebola." terang Musk.

Parahnya lagi, hal itu terjadi saat wabah Ebola tersebut sedang berkecamuk di Uganda.

"Saya pikir kita semua menginginkan pencegahan Ebola," ujarnya.

Namun demikian, Musk menyatakan “tidak ada gangguan” dalam upaya pencegahan Ebola meskipun kesalahpahaman tersebut sempat terjadi.

Ia menjelaskan, DOGE perlu bergerak “sangat cepat” untuk tetap sesuai jalur guna mencapai tujuan utamanya yakni memotong anggaran pengeluaran setidaknya hingga $1 triliun.

Ini bukan pertama kalinya Musk menyatakan DOGE mungkin melakukan kesalahan.

Selama penampilannya sebagai anggota pemerintahan bersama Trump di Ruang Oval, Musk mengatakan ia "tidak akan mencapai akurasi 100 persen" dalam menjalankan program pemangkasan DOGE.

Satu kasus di antaranya yang menjadi sorotan adalah klaim DOGE yang mengaku telah melakukan efisiensi dengan membatalkan kontrak senilai $8 miliar, sedangkan data di lapangan menunjukkan kontrak tersebut sebenarnya bernilai $8 juta.

Ebola Mewabah di Uganda

Penyakit Ebola menjadi perhatian utama setelah terungkap, Kantor DOGE memangkas anggaran Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang sebelumnya menjalankan berbagai program kesehatan global, termasuk penanganan wabah tersebut di Uganda.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan perjalanan pada awal bulan ini, dengan menegaskan tidak ada kasus Ebola yang dilaporkan di Amerika Serikat.

Namun demikian, penyakit tersebut sedang mewabah di Uganda, salah satu negara yang sebelumnya mendapat bantuan dari USAID.

Pada 29 Januari, pejabat Kementerian Kesehatan Uganda menyatakan wabah Ebola yang terjadi di negara tersebut disebabkan oleh virus Sudan.
 
Penyebaran virus di Uganda semakin meluas karena pemerintah setempat mengalami kesulitan dalam menanganinya.

Hal ini disebabkan oleh terhentinya bantuan tenaga medis dan prasarana dari USAID, yang membuat upaya pengendalian wabah semakin terhambat.

Penyebarannya di Uganda pun kian menjadi-jadi setelah pemerintah Uganda merasa kewalahan lantaran mandeknya bantuan tenaga dan prasarana dari USAID.

Anggota Kongres Don Beyer dari Virginia, seorang anggota fraksi Demokrat pun mengkritik pengakuan Musk atas kelalaian terhadap pemangkasan bantuan USAID di Uganda tersebut.

"Orang biasa yang melakukan sesuatu yang sekonyol 'secara tidak sengaja membatalkan pencegahan Ebola' tidak akan dipuji, melainkan akan dipecat," tulis Beyer di platform X.

"Musk terus naik dalam pemerintahan ini bukan karena ia mendapatkan pekerjaannya, tetapi karena ia membelinya. Ini adalah bentuk korupsi, dan membahayakan kesehatan serta keselamatan rakyat Amerika." lanjut Beyer.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sentimen: negatif (100%)