Sentimen
Positif (99%)
20 Feb 2025 : 08.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Garut

Tokoh Terkait

Pj Bupati Garut: Jagung Bisa Menjadi Pangan Alternatif Masyarakat

20 Feb 2025 : 08.00 Views 18

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Pj Bupati Garut: Jagung Bisa Menjadi Pangan Alternatif Masyarakat

Liputan6.com, Garut - Dikenal sebagai lumbung komoditas jagung dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Garut, Jawa Barat menargetkan produksi jagung tahun ini di angka 513 ribu ton. Mungkinkan jagung menjadi pangan alternatif masyarakat Garut? “Tanaman jagung ini tentu bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Garut bahkan Jawa Barat," ujar Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, di sela-sela pengecekan sekitar area lahan Jagung di Limbangan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, potensi Garut sebagai penghasil jagung paling tinggi di Jawa Barat memang tidak terbantahkan. Ia mencontohkan kecamatan Limbangan yang memiliki area tanam lahan jagung hingga 4.000 hektar, diprediksi memiliki potensi panen yang melimpah. “Inilah bukti nyata bahwa Dinas Pertanian hadir dengan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di Garut,” ujar dia.

Potensi itu akan semakin besar dengan hadirnya lahan jagung di kecamatan lain seperti Kecamatan Malangbong, Banyuresmi, Karangpawitan, Cikelet, Caringin, dan Kecamatan Pakenjeng, yang selama ini menjadi langganan tanaman komoditas jagung di Garut. Guna mendukung hal itu, Barnas meminta semua pihak duduk bersama mewujudkan program ketahanan pangan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto itu. “Lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ketahanan pangan, sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut,” papar dia.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian menambahkan. Menurutnya, kondisi pertumbuhan jagung di Garut saat ini menjelang panen raya cukup bagus. Namun, ada beberapa wilayah yang mengalami keterlambatan panen. “Diperkirakan pada bulan Februari hingga Maret akan terjadi keterlambatan panen jagung,” ujar dia memprediksi.

Untuk mengatasi hal itu, serta memastikan hasil panen jagung tetap maksimal, lembaganya telah mengambil langkah taktis salah satunya memfasilitasi pompa air untuk mendukung irigasi, termasuk penyediaan bibit unggul. “Fasilitas dan upaya ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani serta masyarakat sekitar,” kata dia.

Tahun ini, lembaganya menargetkan produksi jagung hingga 513 ribu ton atau sekitar 50 hingga 70 persen dari total potensi yang ada. Namun, hal perlu didukung dengan ketersediaan air yang cukup untuk mencapai target tersebut. “Kita masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika curah hujan mendukung, Insyaallah target produksi bisa terealisasi,” ujar dia.

Selain itu, dibutuhkan peran para penyuluh pertanian yang berjumlah sekitar 260 orang yang tersebar di Garut, dalam membina petani untuk mengoptimalkan potensi panen jagung. “Dengan segala potensi yang ada, kami berharap panen tahun ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut,” kata dia.

Sentimen: positif (99.9%)