JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto minta seluruh jajarannya menerima kritikan dari manapun, termasuk yang ada di luar pemerintahan. Tapi, apa yang disampaikan harus fakta bukan berdasarkan dendam.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato politiknya dalam HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul, Jawa Barat pada hari ini, Sabtu, 15 Februari. Prabowo awalnya bicara dalam demokrasi tak boleh ada permusuhan dengan lawan politik.

"Tidak ada lawan politik yang ada adalah kawan seperjuangan dan kita bersaing tapi untuk ujungnya mengabdi, berbakti kepada negara, bangsa, dan rakyat Indonesia," kata Prabowo yang mendapat tepuk tangan riuh dari kadernya.

Prabowo mengatakan tak semua pihak harus masuk dalam pemerintahan. "Mungkin mereka di luar berarti mereka membantu kita," tegasnya.

Membantu, sambung Prabowo, bisa dilakukan dengan melakukan koreksi. "Mereka akan mengawasi kita, kita harus mau diawasi," tegasnya.

"Kita harus mau dikoreksi, kita harus mau dikritik," sambung mantan Menteri Pertahanan tersebut.

Hanya saja, Prabowo mengingatkan kritik yang diberikan tidak boleh sembarangan.

"Tapi kritiknya yang benar. Jangan kritik berdasarkan dendam," ujarnya.

"Betul?" tanyanya.

"Betul!" sorak para kader yang hadir.