Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jagakarsa
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Fakta-fakta Terkait Penggeledahan Rumah Ketum PP Japto Soerjosoemarno
Beritasatu.com
Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Sejumlah fakta terungkap dari penggeledahan rumah Ketua Umum (ketum) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (4/2/2025).
Penggeledahan rumah Japto tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Dari penggeledahan tersebut, terungkap beberapa fakta, di antaranya:
Fakta-fakta Penggeledahan Rumah Japto Soerjosoemarno
Dugaan Keterkaitan dengan Kasus Rita Widyasari
Penggeledahan rumah Japto Soerjosoemarno diduga berkaitan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.
"Rumah saudara JS," ujar Tessa, Rabu (5/2/2025), saat membenarkan adanya penggeledahan tersebut.
Meskipun operasi telah selesai, hingga kini KPK masih merahasiakan hasil temuan dari penggeledahan tersebut.
Barang yang Disita KPK
Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang berharga, di antaranya:
11 kendaraan bermotor roda empat,Sejumlah uang dalam mata uang rupiah dan valuta asing (valas),Dokumen yang berkaitan dengan penyidikan,Barang bukti elektronik (BBE).
"Sebanyak 11 kendaraan bermotor roda empat, uang rupiah, dan valas telah diamankan," ujar Tessa Mahardhika.
KPK masih belum mengungkapkan jumlah pasti uang yang disita. Namun, Tessa mengonfirmasi bahwa uang tersebut terdiri dari gabungan rupiah dan valas.
"Jumlahnya belum bisa dipastikan, tapi terdiri dari gabungan rupiah dan valas," ungkapnya.
Proses Penggeledahan Berlangsung Lama
Tim penyidik KPK mulai menggeledah rumah Japto sejak pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Penggeledahan ini dilakukan secara tertutup dan diawasi ketat oleh petugas keamanan.
"Kegiatan penggeledahan ini berlangsung pada Selasa, 4 Februari yang dimulai sekitar pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," kata anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Tokoh Lain yang Diperiksa
Selain menggeledah rumah Japto Soerjosoemarno, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah politikus Partai Nasdem Ahmad Ali (AA), pada hari yang sama. Penggeledahan ini juga terkait dengan kasus dugaan gratifikasi produksi batu bara yang melibatkan Rita Widyasari.
Dalam operasi di rumah Ahmad Ali, KPK menyita sejumlah barang, termasuk:
Dokumen,Barang bukti elektronik,Sejumlah uang dalam mata uang rupiah dan valas,Tas dan jam tangan.
Tessa Mahardhika menegaskan bahwa jumlah uang yang disita dari rumah Ahmad Ali belum bisa dipastikan karena giat baru saja rampung. Namun, ia mengonfirmasi bahwa uang yang diamankan terdiri dari gabungan rupiah dan valas.
"Jumlahnya belum ada, tetapi gabungan antara rupiah dan valas," kata Tessa.
Penggeledahan rumah Japto Soerjosoemarno merupakan bagian dari upaya KPK dalam mengusut kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Sejumlah barang berharga, termasuk kendaraan, uang dalam berbagai mata uang, serta barang bukti elektronik, telah diamankan. Hingga kini, KPK masih mendalami hasil penggeledahan dan belum mengungkapkan secara rinci temuan dari operasi tersebut.
Sentimen: negatif (94%)