Sentimen
Negatif (78%)
5 Feb 2025 : 08.05
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Kasihan Anggota Saya, Capek Mereka 

5 Feb 2025 : 08.05 Views 43

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Kasihan Anggota Saya, Capek Mereka 

JAKARTA - Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah personel pemadam kebakaran (damkar) saat ini masih jauh dari ideal.

Jumlah petugas damkar kini sebanyak 3.700 orang. Padahal, idealnya Jakarta memiliki 11.000 personel damkar. Terlebih, angka kebakaran di Jakarta masih cukup tinggi.

Sejatinya, setiap pos pemadam membutuhkan 18 personel yang dibagi 6 orang dalam 3 unit. Faktanya, satu pos hanya diisi oleh 9 orang dengan pembagian 3 orang per unit.

"Satu unit itu harus diawaki 6 orang, sekarang 3 orang, berarti ada dobel fungsi. Nah itu bisa membahayakan bagi mereka dalam menjalankan tugas," kata Satriadi kepada wartawan, Selasa, 4 Februari.

Dinas Gulkarmat, lanjut Satriadi, telah mengajukan aggaran penambahan personel damkar sejak 3 tahun lalu. Namun, hingga ini belum dialokasikan.

"Faktanya kita kekurangan personel. Karena bukan apa-apa, aduh, saya kasihan sama anggota saya. kelelahan, capek loh, mereka, tuh," ungkap Satriadi.

Karenanya, Dinas Gulkarmat membentuk relawan kebakaran dari unsur masyarakat. Mereka ikut membantu upaya penanggulangan kebakaran seperti menggulung dan menarik selang saat peristiwa kebakaran, hingga sosialisasi ke masyarakat mengenai pencegahannya.

"Makanya tahun kemarin angka kebakaran turun 13,4 persen. Itu karena ada program kita terkait dengan pengadaan APAR, pembentukan relawan kebakaran, dan sebagainya," ucap dia.

Di sisi lain, Satriadi juga mengaku jumlah pos pemadam kebakaran pun belum memadai. Dinas Gulkarmat saat ini memiliki 170 pos. Idealnya, setiap kelurahan di Jakarta minimal memiliki satu pos pemadam. Terdapat 267 kelurahan di Jakarta.

Menurut Satriadi, poin utama kinerja petugas pemadam kebakaran (damkar) adalah kecepatan dalam menanggulangi kebakaran (respons time) usai menerima laporan peristiwa dari masyarakat.

"Makin banyak pos pemadam kebakaran kita, maka responsnya makin cepat, apalagi Kota Jakarta macet dan segala macam. "Maka, dengan pos penyebaran itu, saya yakin frekuensi kebakaran dan kerugiannya pasti bisa kita tahan," imbuhnya.

Sentimen: negatif (78%)