Sentimen
Negatif (84%)
30 Jan 2025 : 07.41
Tokoh Terkait

Ahmed Al-Sharaa Jadi Presiden Suriah selama Masa Transisi, Faksi Bersenjata Dibubarkan - Halaman all

30 Jan 2025 : 07.41 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Ahmed Al-Sharaa Jadi Presiden Suriah selama Masa Transisi, Faksi Bersenjata Dibubarkan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Ahmed Al-Sharaa resmi ditunjuk sebagai Presiden Suriah selama masa transisi pemerintah di negara tersebut.

Pemerintahan baru Suriah mengumumkan pengangkatannya dalam konferensi Deklarasi Kemenangan Revolusi Suriah di Damaskus pada Rabu (29/1/2025).

Setelah menjadi Presiden Suriah, Ahmad Al-Sharaa mendapat mandat untuk membentuk dewan legislatif untuk masa transisi setelah pembubaran Majelis Rakyat dan penghapusan konstitusi era sebelumnya.

“Kami mengumumkan bahwa Tuan Komandan Ahmed Al-Sharaa akan menjadi presiden negara itu dalam masa transisi, dan dia akan melaksanakan tugas kepresidenan Republik Arab Suriah dan mewakilinya di forum internasional," kata juru bicara pemerintahan militer, Kolonel Hassan Abdul Ghani, seperti diberitakan kantor berita negara Suriah, SANA, Rabu (29/1/2025).

"Pemerintah memberi wewenang kepadanya untuk membentuk dewan legislatif sementara untuk tahap selektif, yang akan menjalankan tugasnya sampai konstitusi permanen negara tersebut disetujui dan mulai berlaku secara eksekutif," tambahnya.

Ia juga mengumumkan pembubaran faksi-faksi bersenjata di Suriah.

Keputusan ini diambil pada konferensi Deklarasi Kemenangan Revolusi Suriah yang dihadiri oleh Al-Sharaa, Menteri Luar Negeri Asaad Al-Shaibani, dan banyak pemimpin faksi bersenjata.

Ini termasuk pembubaran tentara dan badan keamanan yang ada selama era presiden Bashar al-Assad, serta semua faksi bersenjata yang berpartisipasi dalam serangan yang menyebabkan penggulingannya pada 8 Desember 2024.

“Kami mengumumkan pembubaran tentara rezim sebelumnya, dan pembangunan kembali tentara Suriah berdasarkan landasan nasional,” kata Abdul Ghani.

“Pembubaran semua dinas keamanan yang berafiliasi dengan rezim sebelumnya... dan semua milisi pembentukannya, dan pembentukan lembaga keamanan baru yang menjaga keamanan warga negara," lanjutnya.

“Semua faksi militer, badan politik dan revolusi sipil akan dibubarkan dan diintegrasikan ke dalam lembaga negara," tambahnya.

Sebelumnya, Ahmed Al-Sharaa yang dikenal dengan nama samaran Al-Julani adalah pemimpin aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil menggulingkan Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024, setelah melalui operasi militer selama kurang lebih dua minggu.

Ahmed Al-Sharaa kemudian menjadi pemimpin de facto Suriah sejak itu hingga ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah baru Suriah sebagai presiden selama masa transisi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sentimen: negatif (84.2%)