Sentimen
Negatif (100%)
28 Jan 2025 : 18.21
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait

Pertempuran Sengit di Tulkarm, Serangan Drone IDF Tewaskan Komandan Al-Qassam di Tepi Barat - Halaman all

28 Jan 2025 : 18.21 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Pertempuran Sengit di Tulkarm, Serangan Drone IDF Tewaskan Komandan Al-Qassam di Tepi Barat - Halaman all

Pertempuran Sengit di Tulkarm, Serangan Drone IDF Tewaskan Komandan Al-Qassam, Israel Hancurkan Jalanan

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dilaporkan terlibat dalam bentrokan hebat dengan petempur milisi perlawanan Palestina di provinsi Tulkarm, Tepi Barat yang diduduki, PressTV melaporkan Selasa (28/1/2025).

Para personel milisi perlawanan Palestina, mengatakan pada Senin (27/1) kalau mereka menyergap Pasukan IDF.

"Mereka mengklaim serangan mereka menimbulkan banyak korban IDF di kamp pengungsi Tulkarm," tulis laporan tersebut.

Serangan sergapan itu dilaporkan menjadi balasan atas serangan mematikan yang dilakukan IDF.

Sebagai informasi, sebelumnya, juga pada Senin, sebuah pesawat tak berawak (drone) Israel menyerang sebuah kendaraan di pintu masuk kamp pengungsi Nur Shams, juga di provinsi Tulkarm, Tepi Barat.

Kelompok perlawanan Hamas mengonfirmasi kalau Ihab Muhammad Atwi (Ihab Abu Attiya) dan Ramez Bassam Damiri, dua personel sayap bersenjatanya - Brigade Ezzedine al-Qassam - tewas dalam serangan Israel.

HANCURKAN JALANAN - Pasukan pendudukan Israel melakukan penghancuran infrastruktur jalan dan vandalisme serta perusakan properti warga Palestina di Tepi Barat. (khaberni/Arsip) IDF Hancurkan Jalan, Bakar Rumah Warga

Sementara itu, dalam agresinya, buldoser Israel menghancurkan infrastruktur, termasuk jalan, rumah, dan toko, di kamp pengungsi Tulkarm, khususnya di lingkungan al-Balawna, al-Wakalah, dan al-Madrasa.

Tentara pendudukan memaksa beberapa keluarga dengan todongan senjata untuk meninggalkan rumah mereka di distrik al-Mattar dan Murabba'at Hannoun.

Mereka juga membakar rumah milik keluarga Shaheen di lingkungan al-Wakalah.

Selain itu, pada Senin, tentara Israel menyerbu juga kota Qaffin, di provinsi Tulkarm, dan meledakkan sebuah rumah di kamp pengungsi Jenin di dekatnya.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Kepresidenan Palestina mengutuk serangan intensif Israel di Tepi Barat, dan memperingatkan bahwa serangan itu tidak akan mendatangkan keamanan tetapi malah akan memicu kekerasan dan perlawanan yang lebih hebat.

Dikatakannya, serangan tersebut telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang luas dan jatuhnya korban sipil, mengutip tewasnya 17 warga Palestina di Jenin.

"Presiden menganggap otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab atas memburuknya situasi di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, dan menekankan bahwa serangan-serangan terhadap rakyat, tanah, dan tempat-tempat suci Palestina ini tidak akan mendatangkan keamanan atau stabilitas bagi siapa pun," tambah pernyataan kepresidenan Palestina.

Didukung oleh kendaraan lapis baja dan pesawat tak berawak, militer Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap Jenin pada 21 Januari.

Tentara pendudukan Israel mengklaim bahwa serangannya, yang dijuluki Operasi Tembok Besi, ditujukan untuk menargetkan petempur milisi perlawanan Palestina dari Batalyon Jenin.

Israel telah meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.

Pasukan rezim telah menewaskan lebih dari 800 warga Palestina dalam bentrokan Tepi Barat dengan pasukan dan pemukim Israel.

BULDOSER TERBAKAR - Tangkapan layar video dari PressTV yang menunjukkan sebuah buldoser milik pendudukan Israel terbakar di waktu yang tidak dicantumkan. Agresi militer Israel (IDF) di Tulkarm, Tepi Barat, dilaporkan mendapat perlawanan sengit dari milisi Palestina, Selasa (28/1/2025). Sempat Sambut Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel

Abu Attiya, seorang komandan Brigade Qassam yang bermarkas di Gaza, sayap bersenjata Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Laporan media lokal Palestina mengatakan komandan Tulkarm, Ihab Abu Attiya, tewas ketika pesawat tak berawak Israel menyerang kendaraannya di dekat kamp di Nur Shams pada Senin.

Hamas dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi bahwa Abu Attiya telah "menjadi martir sebagai akibat dari penargetan pendudukan."

Gerakan perlawanan mengatakan serangan itu adalah “upaya putus asa untuk melenyapkan perlawanan.”

Hamas mengatakan, "Waktu pembunuhan tersebut, yang bertepatan dengan meningkatnya perang oleh pendudukan di Tepi Barat, menegaskan kalau hal itu tidak akan mendatangkan keamanan dan stabilitas."

Dalam video yang direkam dua hari lalu, Abu Attiya terlihat saat menerima warga Palestina yang dibebaskan menyusul kesepakatan pertukaran tahanan dengan rezim Israel.

Serangan militer Israel sedang berlangsung di sekitar kamp Tulkarem di Tepi Barat utara yang diduduki.

Israel telah merilis daftar lebih dari 700 tahanan Palestina, yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut.

Lebih dari 230 tahanan menjalani hukuman seumur hidup dan akan diasingkan secara permanen setelah dibebaskan.

Hamas mengatakan Israel dipaksa untuk "membuka pintu selnya untuk tahanan heroik kami," setelah lebih dari 14 bulan "agresi brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan setiap inci wilayah Gaza dengan kebiadabannya."

Sejak gencatan senjata berlaku di Gaza, rezim telah menargetkan kamp pengungsi Jenin.

Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan Abdul Jawad Yasser al-Ghoul yang berusia 26 tahun, yang terluka pada 21 Januari, meninggal karena luka-lukanya. Meninggalnya dia menambah jumlah korban tewas di Jenin menjadi 16 orang.

Belakangan, tindakan militer Israel tidak terbatas pada Jenin.

Serangan gencar Israel di Tepi Barat telah menuai kecaman.

PBB telah memperingatkan bahwa Israel mungkin akan mengulangi aksi genosida yang mereka lakukan di Gaza, di Tepi Barat.

(oln/PressTV/*)

Sentimen: negatif (100%)