Sentimen
Positif (99%)
27 Jan 2025 : 07.23
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Hatta Rajasa

Hatta Rajasa

joko widodo

joko widodo

Said Didu Sentil Hatta Rajasa: Politisi Menjilat Jokowi, Terpenjara Sprindik

27 Jan 2025 : 07.23 Views 68

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Said Didu Sentil Hatta Rajasa: Politisi Menjilat Jokowi, Terpenjara Sprindik

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, memberikan kritik tajam kepada Hatta Rajasa.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam sebuah video menyebut bahwa mantan Presiden Jokowi dicintai rakyat.

Merespons hal tersebut, Said Didu menyindir politisi yang kerap "menjilat" Jokowi dan mengaitkannya dengan ancaman hukum.

"Kan Politisi Partai yang selama ini menjilat Jolowi, terpenjara sprindi," kata Said Didu di X @msaid_didu (26/1/2025).

Dalam video yang viral, Hatta Rajasa terlihat menyampaikan pujian kepada Jokowi dengan menyebut, "Pak Jokowi itu dicintai rakyat."

Pernyataan ini memicu tanggapan beragam di media sosial, termasuk dari Said Didu yang kerap menjadi pengkritik pemerintah.

Hatta Rajasa bukan satu-satunya yang berkomentar positif tentang Jokowi. Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur juga di antaranya.

Bahkan, Dedy mengajak masyarakat untuk bersikap adil dalam menilai seorang tokoh yang telah berkontribusi besar bagi bangsa.

Dedy meminta masyarakat tidak menutup mata terhadap berbagai capaian positif yang berhasil diwujudkan oleh sang pemimpin.

“Sebenci-bencinya Anda pada tokoh ini, jangan lupakan bahwa beliau adalah seorang pemimpin bangsa yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan negeri ini," ujar Dedy dalam keterangannya di X @DedynurPalakka (21/1/2025).

"Mungkin tidak semua keputusannya sempurna, tetapi jejak kerja kerasnya akan terus terlihat dan dirasakan oleh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Dedy menyoroti berbagai pencapaian yang diraih, seperti pembangunan infrastruktur yang membuka akses dari kota ke desa, meningkatkan konektivitas, dan mendukung perekonomian rakyat.

“Jembatan-jembatan yang kokoh tidak hanya menghubungkan dua tempat, tetapi juga menyatukan hati dan peluang masyarakat," ucapnya.

Dikatakan Dedy, pelabuhan yang dibangunnya kini menjadi pintu gerbang ekonomi, menghubungkan Indonesia dengan dunia.

Ia juga menyoroti modernisasi bandara yang memacu sektor pariwisata dan penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan bendungan yang menjadi sumber kehidupan untuk pertanian dan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.

“Fasilitas-fasilitas publik seperti ini tidak hanya menjadi monumen pembangunan, tetapi juga simbol visi besar untuk Indonesia,” kata Dedy.

Ia mengingatkan bahwa setiap pemimpin tentu memiliki kekurangan, tetapi hal itu tidak seharusnya mengaburkan berbagai manfaat nyata yang dirasakan rakyat.

“Tokoh ini, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, telah meninggalkan warisan yang akan terus dinikmati dan dihargai, bahkan menjadi pendorong semangat bagi generasi penerus untuk terus membangun Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.

Dedy kemudian mengingatkan bahwa kontribusi setiap individu, sekecil apapun, adalah bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045.

"Pada akhirnya, bangsa ini lebih besar dari sekadar seorang individu," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.9%)