Sentimen
Positif (99%)
25 Jan 2025 : 22.05
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Semarang

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Pemuda Harus Aktif Wujudkan Indonesia Emas 2045

25 Jan 2025 : 22.05 Views 15

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pemuda Harus Aktif Wujudkan Indonesia Emas 2045


Krjogja.com Semarang Sekretaris Kementerian Kemendukbangga, Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin , Ph.D saat menjadi narasumber di kegiatan Sustainable Leaders Challenge 2025, Jumat (24/01/2025), di Kota Semarang, Jawa Tengah mengatakan pemuda harus aktif wujudkan Indonesia Emas 2045.

Prof. Budi Setiyono, S.Sos mengatakan penduduk Indonesia dalam rentang waktu tahun 2020 sampai 2045 akan berada di posisi bonus demografi, yakni 70,72 persen penduduknya berada dalam usia produktif. Maka, menurut Prof. Budi, hal itu harus disiapkan dengan memastikan penduduk usia produktif harus berkualitas, tingkat partisipasi perempuan dalam pasar kerja ditingkatkan, pemerintah harus menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja, dan tingkat kelahiran harus dikendalikan.

Prof. Budi mengatakan kualitas remaja akan menjadi penentu bonus demografi, dan pemuda harus siap menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin dipilih atau ditunjuk karena dipandang mampu menyelesaikan masalah dan melihat peluang dari masalah.

Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan Cegah Stunting Itu Penting, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

“Salah satu aspek yang perlu adik-adik kuasai untuk menjadi pemimpin adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, dan kedua adalah memberikan alternatif solusi pemecahannya,” ungkapnya


SLC (Sustainable Leaders Challenge) Semarang 2025 adalah ruang berkumpulnya para aktivis dari 15 kampus ternama di Indonesia, yang kemudian dikenal dengan nama Bakti Nusa (Beasiswa Aktivis Nusantara). Program penguatan kepemimpinan di era digital berbasis tantangan terkini, berfokus pada kematangan diri, pengayaan kompetensi, dan penyediaan inspirasi. Bakti Nusa hadir untuk menjadikan para aktivis mahasiswa dari kampus terbaik untuk menjadi Sustainable Leader (Pemimpin yang Berkelanjutan).

Lebih lanjut ia memaparkan jika bangsa Indonesia menginginkan pemuda yang unggul, maka yang harus disentuh adalah ‘pabriknya SDM’, yaitu Pasangan Usia Subur. “Pasangan usia subur harus diberi pengetahuan bagaimana bisa melahirkan generasi berkualitas, terutama lagi jangan sampai nantinya anak-anaknya lahir stunting” kata Prof. Budi.

Baca Juga: LPS Beri Jaminan 608, 85 Juta Rekening Nasabah

Sebagai mahasiswa, mereka memiliki peran besar untuk mempengaruhi suksesnya generasi emas di tahun 2045. Peran tersebut diantaranya aktif mengembangkan kompetensi diri, mengasah softskill dan literasi digital untuk menghadapi tantangan industry 4.0. Mahasiswa juga harus aktif dalam organisasi dan komunitas. Berinovasi dan berkontribusi, serta menjaga integritas dan moralitas. Termasuk meningkatkan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.

“Kemendukbangga dibawah kepemimpinan Menteri Wihaji telah menginisiasi beberapa kebijakan dan program untuk membantu para pemuda melewati masa transisi dengan baik. Diantaranya adalah membuat aplikasi super apps berbasis AI yang dapat memberikan konsultasi gratis 24 jam sehari 7 jam seminggu seputar permasalahan remaja dan pemuda” tutup Prof. Budi.(ati)

Sentimen: positif (99.9%)