Sentimen
Negatif (99%)
25 Jan 2025 : 14.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebon Kosong, Kemayoran

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Paniknya Warga Kemayoran Gempol Selamatkan Diri Saat Kebakaran Cepat Membesar

25 Jan 2025 : 14.40 Views 17

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Paniknya Warga Kemayoran Gempol Selamatkan Diri Saat Kebakaran Cepat Membesar

Jakarta -

Penyebab kebakaran di RW 04 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) belum dapat dipastikan. Beredar kabar ada orang tak dikenal (OTK) yang menyiramkan bensin sebelum terjadi kebakaran besar.

Warga RT 4 RW 4 bernama Konan (73) enggan berspekulasi atau menuduh ada pihak yang sengaja melakukan pembakaran. Dia mengaku tidak tahu pemicu kebakaran di lingkungan di rumahnya.

"Wah saya nggak tahu. Saya nggak mau nuduh-nuduh siapa siapa atau gimana kok bisa kebakaran. Takutnya kalau salah saya juga yang kena," kata Konan saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (25/1/2025).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konan menceritakan, dia sedang tidur saat api pertama kali membakar rumah warga. Dia dibangunkan anaknya untuk segera keluar dari rumah dan menyelamatkan diri.

"Sekitar jam 1, saya baru bangun, lagi tidur di atas. Api itu masih kecil, nggak lama tiba-tiba 'wus' gede gitu. Di rumah yang dekat musala itu, api dari sana, di lantai dua," jelas dia.

Konan mulai takut saat melihat api mulai membesar. Api mulai merembet ke rumah tetangganya yang lain hanya dalam beberapa menit.

"Saya langsung minta semua bangun, terus segera keluar. Asap juga udah ke arah sini. Semuanya keluar, ke arah jalan di depan," jelasnya.

Kebakaran di Kemayoran Gempol terjadi pada dini hari. Warga menyelamatkan diri di saat mereka sedang beristirahat. (Taufiq S/detikcom)

"Udah nggak mikir apa-apa lagi, yang penting cucu anak sehat udah alhamdulillah," imbuhnya.

Konan banyak kehilangan akibat insiden kebakaran ini. Rumahnya yang awalnya dua tingkat ambruk, motornya hangus, semua alat elektronik ludes dibakar api.

"Dulu waktu tahun '70-an, saya juga pernah mengalami kebakaran di sini. Cuma sekarang lebih parah, sampai ujung sana kebakarannya. Semua barang saya juga udah nggak ada yang nyisa," ungkapnya.

Selain Konan, warga RT 3/RW 4 Tjukup mengaku tak mau berspekulasi tentang insiden kebakaran ini disengaja atau tidak. Tjukup menahan diri berspekulasi karena tidak melihat langsung.

"Saya nggak tahu kalau itu. Nggak mau nuduh. Kalau saya masih disyukuri karena semua keluarga selamat," kata Tjukup.

Tjukup mengatakan saat kejadian dirinya sedang tidur pulas. Dia bangun saat anaknya meminta untuk segera keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

"Saya dibangunin anak, diminta buat cepat keluar. Itu api udah gede, rumah lain udah mulai ikut kebakar. Semua keluar, alhamdulillah semua selamat," katanya.

Kebakaran Ulah Oknum? Ini Kata Damkar

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut penyebab kebakaran di Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, belum bisa dipastikan. Ia menyebut polisi masih mendalami kasus kebakaran tersebut.

"Perlu proses penyelidikan dari kepolisian (soal dugaan ada orang yang bakar)," kata Plt Kadis Gulkarmat Satriadi Gunawan saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (23/1).

Satriadi berujar pihaknya hanya fokus pada proses pemadaman api saja di lokasi kejadian. Oleh karena itu, pihaknya tidak punya kewenangan dalam menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Kemayoran.

"Apakah betul ada oknum yang membakar gitu ya? Nah tapi pada prinsipnya kami kan hanya proses pemadaman kebakarannya saja. Bagaimana kita bisa cepat melakukan proses pemadaman. Memang kan area yang terbakar cukup luas dan bangunannya semi-permanen. Peristiwa itu juga terjadi pukul 01.00 WIB," ujarnya.

Di sisi lain, Satriadi menerangkan pihaknya masih menunggu identifikasi forensik terkait dengan penyebab kebakaran di Kemayoran. Menurut Satriadi, pihaknya hanya bisa menyampaikan dugaan sementara kebakaran.

"Kami hanya bisa dugaan saja," imbuhnya.

(jbr/jbr)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Sentimen: negatif (99.4%)