Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang, Pekalongan
Tokoh Terkait
Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari - Halaman all
Tribunnews.com Jenis Media: Regional
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).
Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya lebih dulu ditemukan.
Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.
Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.
Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.
"Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel," kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.
Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.
"Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat," imbuhnya.
Korban Terus Bertambah
Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang.
Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.
Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.
Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.
Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.
"Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya," kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).
Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.
"Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas," ungkapnya.
Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.
Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.
Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.
Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini.
BNPB Imbau Masyarakat Waspada
Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.
"Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi," kata Muhari, Jumat (24/1/2025).
BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.
Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah.
Identitas Lengkap Korban
Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):
Revalina (19), perempuan, warga Sipetung. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo. Sutar (49), warga Tlogopakis. Riyanto (50/L), warga Yosorejo. Ayat (27), warga Desa Kasimpar. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo. Doni (27/L), warga Desa Gumelem. Winarko (27/L), warga Desa Gumelem. Supari (37), warga Desa Kasimpar. Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar. Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar. Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar. Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar. Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar. Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro. Joni Yulianto (45/L), warga Sragi. Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi Ta'ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar Ta'adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono Diyatno, warga Desa Gumelem Aurel, warga KasimparIdentitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:
M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring Tegar Hariyanto, warga Batang M Nasrullah Amin, warga PekalonganSumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)
Sentimen: negatif (100%)