Sentimen
Negatif (100%)
24 Jan 2025 : 15.51
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Maros, Parepare

Partai Terkait

Komisi V DPR RI, Teguh Iswara: Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Nataru Diharapkan Berlanjut Saat Lebaran

24 Jan 2025 : 15.51 Views 26

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Komisi V DPR RI, Teguh Iswara: Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Nataru Diharapkan Berlanjut Saat Lebaran

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komisi V DPR RI menggelar Raker dengan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPP). Membahas evaluasi terhadap pelaksanaan angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, dari Fraksi Partai NasDem, Dapil Sulawesi Selatan II, menyampaikan apresiasinya atas usulan percepatan pelaksanaan Work from Anywhere (WFA) yang diusulkan oleh Kementerian Perhubungan. Percepatan ini mengubah jadwal libur bersama dari semula tanggal 28 Maret 2025 menjadi 24 Maret 2025.

“Kami mendukung langkah ini untuk mencegah penumpukan arus mudik. Hal ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam perjalanan panjang selama libur Lebaran. Namun, perlu juga mempertimbangkan aspek pendidikan anak sekolah. Apakah mereka akan belajar dari mana saja (studying from everywhere)? Perlu ada koordinasi dengan kementerian terkait agar kebijakan ini selaras,” ujar Teguh.

Teguh juga mengapresiasi penurunan harga tiket pesawat pada momen Natal dan Tahun Baru. Ia menyebut langkah ini sebagai langkah positif yang patut diteruskan.

“Kami berharap kebijakan ini dapat diulang kembali pada momen Ramadan dan mudik Lebaran mendatang agar masyarakat lebih terjangkau dalam bepergian,” tambahnya.

Selanjutnya, Teguh menyoroti isu banjir dan cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan yang terdampak di 12 kabupaten. Ia menyoroti bahwa bencana ini telah menyebabkan korban jiwa, termasuk dua anak kecil yang meninggal akibat cuaca ekstrem.

“Kejadian ini adalah peringatan serius yang perlu mendapat perhatian. Tidak hanya berdampak lokal, banjir ini bersifat nasional dan memerlukan solusi terintegrasi,” ujar Teguh.

Teguh juga menyoroti banjir parah yang terjadi di wilayah Selat Makassar, termasuk Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare. Ia mencatat bahwa infrastruktur rel kereta api yang terlalu tinggi diduga menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Kami menerima laporan bahwa drainase di sekitar area rel kereta api kurang memadai. Hal ini menyebabkan terjadinya genangan dan kerusakan, terutama pada titik-titik terowongan kereta api. Ironisnya, jalur kereta api yang menghubungkan Maros, Pangkep, dan Barru justru menjadi tidak efisien karena longsor dan banjir di Barru pada momen Nataru. Kami meminta kajian agar permasalahan pada infrastruktur rel kereta api yang menjadi penyebab banjir bisa segera mendapatkan solusi,” tegas Teguh.

Ia juga mengingatkan bahwa musim hujan diperkirakan masih berlangsung hingga Maret-April 2025, sehingga mitigasi bencana harus segera dilakukan agar musibah banjir tidak terulang, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran.

Sentimen: negatif (100%)