Sentimen
Negatif (66%)
21 Jan 2025 : 04.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Los Angeles, Washington

Sempat Diblokir, TikTok Kembali Beroperasi di Amerika

21 Jan 2025 : 04.44 Views 19

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Sempat Diblokir, TikTok Kembali Beroperasi di Amerika

Harianjogja.com, LOS ANGELES—Sempat mengalami pemblokiran di Amerika Serikat (AS) yang disebabkan oleh sebuah undang-undangan AS pada Sabtu (18/1/2025), Aplikasi berbagi video populer TikTok, sudah mulai kembali operasionalnya di AS.

Menurut sebuah laporan dari CNN, Donald Trump, yang akan segera dilantik sebagai Presiden AS, mengumumkan di sebuah gelaran di Washington, D.C. bahwa "TikTok sudah kembali", lebih dari 10 jam setelah pemblokiran sebelumnya berlaku.

Trump juga berbagi gagasannya mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan antara pemerintah AS dan TikTok. Dibuka kembalinya TikTok juga dikonfirmasi oleh perusahaan tersebut.

Foto yang diambil di Arlington, Amerika Serikat pada 19 Januari 2025 ini menunjukkan layar ponsel dan laptop yang menampilkan pesan "Maaf, TikTok tidak tersedia saat ini." ANTARA/Xinhua/Li Rui

TikTok, yang berkantor pusat di Los Angeles, pada Jumat (17/1) memperingatkan bahwa pihaknya terpaksa menutup layanannya bagi 170 juta pengguna di AS pada Minggu, kecuali Presiden AS Joe Biden memberikan jaminan yang "definitif".

Sebelumnya pada Jumat, Mahkamah Agung AS mendukung undang-undang yang memaksa pemilik TikTok yang berasal dari China, ByteDance, untuk menjual aplikasinya ke perusahaan Amerika atau menghadapi larangan di seluruh wilayah AS mulai Minggu, sehari sebelum pelantikan Trump.

Pascakeputusan itu, jutaan pengguna berbondong-bondong mengakses situs TikTok untuk menyatakan dukungan mereka terhadap platform tersebut.

Sebelumnya dalam sesi wawancara dengan NBC News, Trump mengatakan belum membuat keputusan akhir terkait TikTok, tetapi sedang mempertimbangkan perpanjangan selama 90 hari dari batas waktu yang jatuh pada Minggu (19/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: negatif (66.7%)