Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Rio De Janeiro
Kasus: Narkoba, pembunuhan
13 Orang Tewas Akibat Bentrokan Geng Kriminal dengan Polisi di Porto Velho Brasil
Voi.id
Jenis Media: News

JAKARTA - Tiga belas orang tewas dalam kekerasan geng dalam empat hari terakhir di Porto Velho, ibu kota negara bagian Rondonia di Amazon, Brasil.
Delapan orang tewas dalam serangan geng kriminal dan lima lainnya tewas dalam bentrokan dengan polisi sejak Selasa pagi, menurut departemen keamanan Rondonia.
Para penjahat membakar 20 bus, sebagian besar milik sekolah, diduga untuk memprotes tindakan polisi.
Serangan tersebut mendorong pihak berwenang untuk membatasi jam buka transportasi umum dan menugaskan pengawalan polisi ke bus kota.
Krisis tersebut menyebabkan pemerintah federal mengirim pasukan keamanan publik nasional ke Rondonia untuk membantu polisi negara bagian menahan gelombang kekerasan setidaknya selama 90 hari.
Polisi Porto Velho mengklaim serangan tersebut merupakan pembalasan faksi kriminal Comando Vermelho terhadap operasi polisi di kompleks perumahan yang dikendalikan geng tersebut di kota tersebut, menurut portal berita G1 dilansir Reuters, Sabtu, 18 Januari.
Meskipun Comando Vermelho dibentuk di negara bagian Rio de Janeiro, ribuan mil jauhnya, mereka telah menjadi geng paling kuat di wilayah Amazon dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan baru-baru ini oleh Forum Keamanan Publik Brasil, menunjukkan tingkat kejahatan meningkat pesat di Amazon, rumah bagi hutan hujan terbesar di dunia.
Pada tahun 2023, wilayah ini mencatat 34 kasus pembunuhan untuk setiap 100.000 orang, hampir dua kali lipat angka nasional.
Kekerasan yang terjadi belakangan ini terkait dengan perselisihan antar geng untuk mengendalikan jalur utama perdagangan narkoba yang menghubungkan produsen kokain dengan konsumen.
Rondonia berbatasan dengan Bolivia, produsen utama kokain, dan baru-baru ini menjadi jalur utama perdagangan narkoba, menurut penyelidikan polisi.
Dalam dekade terakhir, polisi menyita 20 ton kokain di negara bagian tersebut, salah satu jumlah terbesar di negara tersebut.
Sentimen: negatif (99.9%)