Sentimen
Undefined (0%)
16 Jan 2025 : 14.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Diduga Dendam, Ini Alasan Aktor Sandy Permana Dibunuh

16 Jan 2025 : 14.25 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Diduga Dendam, Ini Alasan Aktor Sandy Permana Dibunuh

Esposin, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menjelaskan dugaan sementara yang menjadi alasan Sandy Permana dibunuh. Sandy dan Nanang Irawan alias Gimbal selama ini hidup bertetangga, namun hubungan mereka tidak akur.

"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis. Tersangka tidak pernah menyapa korban dan korban pun tidak pernah menyapa tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/1/2025). 

Wira menjelaskan, mereka bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4 Nomor 20 RT 005/RW 008 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Permasalahan mereka bermula pada sekitar 2019 di saat korban Sandy Permana ingin mengadakan pesta acara pernikahannya dengan cara mendirikan tenda dan memasuki pekarangan rumah tersangka.

Selain itu, korban juga menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin pelaku terlebih dahulu. Namun tersangka tidak menegur korban karena mengetahui watak korban sangat pemarah.

"Atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam dengan korban," kata Wira sebagaimana dikabarkan Antara. 

Berdasarkan kejadian tersebut akhirnya tersangka pada sekitar 2020 menjual rumahnya dan pindah mengontrak rumah ke blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan tersebut, yaitu di Blok H 5 Nomor 1.

Berikutnya, kejadian cekcok mereka terjadi lagi pada Oktober 2024. Peristiwa itu terjadi pada Rapat Penurunan Ketua RT 005/RW 008 karena ketua RT yang saat itu menjabat diduga selingkuh dengan warga sekitar.

Dalam acara tersebut korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT. Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat, "enggak usah teriak-teriak, biasa saja!"

"Namun korban memelototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat 'Lo bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan," kata Wira.

Akibat perkataan korban tersebut, tersangka menambah dendam yang selama ini terpendam. Wira menyebutkan dari sejumlah kejadian tersebut akhirnya menimbulkan rasa benci dan dendam tersangka kepada korban yang diduga menjadi alasan Sandy Permana dibunuh. 

Sentimen: neutral (0%)