FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo dilaporkan ke Polda Kepulauan Bangka Belitung terkait penghitungan kerugian negara dalam kasus korupsi tata niaga timah.

Bambang Hero Saharjo merupakan saksi ahli dalam kasus tata niaga timah yang melibatkan Harvey Moeis.

Keahlian dan kompetensi Prof. Bambang sebagai saksi ahli dalam melakukan estimasi kerugian negara mencapai Rp271 Triliun.

Bambang dilaporkan oleh Kantor Hukum Andi Kusuma Law Firm pada 8 Januari 2035 lalu yang mengeklaim mewakili berbagai elemen masyarakat di Bangka Belitung.

Dia dilaporkan dengan tuduhan melanggar Pasal 242 KUHP tentang keterangan palsu.

Anggota DPR RI, Benny K. Harman menyoroti laporan terhadap guru besar yang telah menjadi saksi ahli di pengadilan tersebut.

“Mengapa guru besarnya yang dilaporkan ke polisi? Oleh siapa? Dia membuat hitungan karena diminta, tentu sebagai ahli,” kata Benny K Harman dalam akun X, pribadinya, Senin, (13/1/2025).

Menurutnya, hakim di pengadilan bebas menilai hitungan yang dibuat oleh ahli, masuk akal atau tidak. Bisa juga hasil hitungan dari guru besar IPB diuji habis-habisan di pengadilan dengan mengundang ahli-ahli lain yang lebih berkompeten.

“Penilaian akhir tentu di tangan hakim. Boleh dipakai dan boleh tidak. Tentu dengan alasan masuk akal. Itu lah sistem kita,” tandas politisi Demokrat ini. (*)